Potensi Nyamuk Wolbachia sebagai Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat
Potensi Nyamuk Wolbachia sebagai Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat-Ilustrasi Nyamuk-(sumber gambar: Pixabay/Emphyrio)
Kedua, lingkungan biologi meliputi keberadaan tanaman hias, akses sumber air, dan praktek penyimpanan air yang akan menyebabkan peningkatan kelembaban sehingga mendukung pertumbuhan nyamuk.
Ketiga, lingkungan sosial meliputi gaya hidup yang kurang memperhatikan sanitasi lingkungan. Keempat, mobilitas masyarakat juga menjadi faktor yang meningkatkan risiko penyebaran virus DBD ke berbagai daerah.
Hingga kini, berbagai kebijakan baik skala nasional atau daerah dibentuk dan diterapkan guna menekan angka kasus DBD. Salah satu upaya atau kebijakan nasional yang dilakukan untuk menekan angka kasus DBD adalah program gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J), PSN 3M Plus, dan penyemprotan dalam rumah (spraying) dengan produk pestisida rumah tangga.
Program ini bertujuan untuk menekan kasus DBD melalui pencegahan secara mandiri dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, menutup, menguras dan mendaur ulang (PSN 3M Plus).
Kegiatan ini dibentuk karena pencegahan penetasan telur nyamuk merupakan langkah yang lebih efektif dalam menekan angka kasus dibandingkan penggunaan pestisida yang dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Hal ini tercermin dalam penerapan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi. Kota Cimahi merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang selalu masuk ke dalam 10 Provinsi dengan jumlah kasus DBD terbanyak di Indonesia.
Namun, berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Jawa Barat guna menekan angka kasus DBD. Pemerintah daerah kota Cimahi menerapkan Program G1R1J dan PSN 3M Plus melalui berbagai kegiatan sehari-hari masyarakat, seperti melalui sekolah, Car Free Day, media sosial, dan ibadah.
Implementasi gerakan yang berbasis dan melibatkan masyarakat memberikan dampak penurunan jumlah kasus DBD dan angka di Cimahi secara efektif. Namun, secara akumulatif angka kasus DBD di Indonesia masih tergolong cukup tinggi terutama ketika memasuki musim penghujan sehingga diperlukan inovasi kebijakan.
Sumber: source : gracia rolas sinambela/tugas teknik pengendalian vektor (tpv)