Diguyur Hujan Deras, Satu Desa di Bandung Barat Diterjang Banjir Bandang

Diguyur Hujan Deras, Satu Desa di Bandung Barat Diterjang Banjir Bandang

BANJIR BANDANG: Sisa lumpur di ruang kelas SMPN 4 Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Minggu (14/23). -Dok: Jabar Ekspres-

Satu Desa di Bandung Barat Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah Terendam

RADARJABAR, BANDUNG BARAT - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung Barat menyebabkan wilayah Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, diterjang banjir bandang, pada Sabtu (13/5/2023) kemarin.

Akibatnya, puluhan rumah dan dua sekolah serta pabrik teh dan kopi terdampak banjir bandang akibat luapan sungai Cibeber tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Jarot Prasetyo mengungkapkan, sedikitnya ada lima Kampung yang terdampak dari banjir bandang tersebut.

Diantaranya: Kampung Rangkong RT 01/02, Kampung Cieter RT 03/10, Kampung Ciloklok RT 02/12, Kampung Cibeber dan Kampung Cibaliung RT 01,03, 04/RW 08.

Ia menjelaskan, peristiwa banjir bandang tersebut terjadi lantaran intensitas hujan tinggi menerjang kawasan tersebut.

"Berdasarkan assessment sementara akibatnya ada sekitar 25 rumah di lima kampung terdampak banjir bandang tersebut," kata Kalak BPBD KBB, Jarot Prasetyo.

Ia menyampaikan, selain berdampak pada rumah warga. Ada dua sekolah dan dua pabrik yang juga terdampak oleh banjir bandang tersebut.

"Bangunan sekolah yang terdampak banjir bandang itu yakni SD 1 Cibeber dan SMPN 4 Sindangkerta serta satu pabrik kopi dan pabrik teh," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, setidaknya ada 98 rumah yang terdampak akibat luapan sungai Cibeber tersebut. Hingga saat ini, masyarakat setempat tengah membersihkan rumah tempat tinggalnya.

"Air yang masuk ke rumah warga setinggi 60-100 cm dan untuk saat ini air masuk ke rumah warga sudah surut," katanya.

Ia menegaskan, akibat banjir bandang tersebut rumah warga terdampak bencana tidak mengalami kerusakan namun barang milik warga sempat terendam air.

"Kondisi rumah tidak ada kerusakan namun barang milik warga terendam. Ketika air surut masyarakat juga langsung kembali ke rumah masing-masing dan membersihkan sisa-sisa banjir," tandasnya.***

Sumber: banjir bandang kbb