Bangkitkan Gairah Petani Kota Bogor
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan wakilnya Jenal Mutaqin saat berdiskusi bersama pengurus KTNA Kota Bogor. -Yudha Prananda / Jabar Ekspres-
RADARJABAR.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor mendukung terhadap keberlangsungan pertanian.
Hal tersebut disampaikan saat menggelar audiensi bersama Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Bogor, Minggu, 5 Februari 2023.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto berharap pemerintah tetap memperhatikan sektor pertanian dan kesejahteraan petani di Kota Bogor.
Menurutnya, meski memiliki keterbatasan lahan, keberadaan pertanian di Kota Bogor sangat penting untuk dipertahankan. Terutama di wilayah Bogor timur, selatan dan barat.
"Meski lahan sedikit, bisa tetap memanfaatkan lahan yang terbatas dengan sistem urban farming. Maka perlu didukung oleh pihak," kata Atang kepada Jabareksres.com.
Politisi PKS itu menyampaikan, dukungan terhadap sektor pertanian sudah ditunjukkan oleh DPRD Kota Bogor. Sebagai bukti; Perda tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Perda tentang Sistem Pertanian Organik.
Selain itu, Atang pun mendorong agar semua pihak terlibat dalam membangkitkan semangat para petani. Dengan cara membeli produk-produk pertanian dari hasil kelompok tani yang ada di Bogor.
Menurutnya, produk-produk hasil pertanian lokal terbilang bagus, sehingga dapat bersaing dengan sejumlah produk yang sudah ada di pasaran.
"Alhamdulillah saya usahakan selalu membeli hasil pertanian dari para petani lokal. Banyak sayuran atau produk lain yang berkualitas," paparnya.
Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin memastikan melalui pengesahan Perda Kota Bogor Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Jenal menjelaskan, semangat dibentuknya perda tersebut adalah untuk memastikan dan menjaga lahan pertanian di Kota Bogor. Disamping meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan petani di Kota Bogor.
"Ayah saya juga seorang petani. Jadi saya mengerti apa yang dibutuhkan oleh para kelompok tani di Kota Bogor," sebutnya.
"Maka dari itu, kami di DPRD Kota Bogor berusaha semaksimal mungkin menghadirkan payung hukum yang sesuai dengan kebutuhan para petani dan kelompok tani," imbuhnya.
Politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan, ada beberapa program dari pemerintah pusat yang bisa diadaptasi oleh petani lokal Kota Bogor, salah satunya adalah melakukan penanaman komoditi singkong.
Sumber: kesejahteraan pertani bogor