RSUD Parung Minim SDM
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan saat meresmikan Klinik jalan RSUD Parung beberapa waktu lalu. Foto :Sandika Fadilah/via diskominfo--
RADARJABAR.ID - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung sebagai rumah sakit spesialis pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, drg Mike Kaltarina mengatakan dalam waktu dua tahun kedepan RSUD Parung akan menjadi rumah sakit dengan jumlah poli paling lengkap di Kabupaten. Direncanakan akan ada sebanyak 12 poli di RSUD Parung tersebut.
Dia mengatakan, pada tahun ini Dinkes akan menambah sejumlah poli diantaranya, Poli THT, poli saraf, poli mata dan poli kulit kelamin.
"RSUD Parung akan menjadi rumah sakit spesialis pertama dan terlengkap di Kabupaten Bogor,"kata Mike Kaltarina kepada media, Senin (30/1).
Kedati akan dibangun sejumlah poli, Mike Kaltarina mengaku, masih terkendala Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengisi poli-poli tersebut.
Untuk mengantisipasi kekurangan SDM di masing-masing spesialis,pihaknya akan mencoba menawarkan ke internal di rumah sakit daerah. Lalu ke organisasi profesi dan website.
"Mudah-mudahan banyak yang tertarik untuk mengisi poli-poli yang ada,"tambahnya.
Lebih lanjut kata Mike, untuk pengisian barang serta penunjang lainnya tidak ada kendala karena dari Kementerian Kesehatan akan siap memenuhi kebutuhan.
"Selanjutnya baru dengan APBD itu pun kalau memang belum cukup dari Kementerian Kesehatan,"lanjutnya.
Belum lama ini, RSUD Parung baru saja diresmikan dengan status sebagai Klinik.
"Dan selanjutnya rencana menjadi rumah sakit spesialis bisa terwujud,"tungkasnya.
Sementara itu, anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor, Kukuh Sri Widodo menegaskan agar RSUD Parung menjadi rumah sakit yang bisa melayani masyarakat Kabupaten Bogor khususnya masyarakat Utara Kabupaten Bogor.
"Dan itu harus yang terlengkap, dan menjadi rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap, agar masyarakat dapat menikmati fasilitas kesehatan yang layak di Kabupaten Bogor, " pungkasnya (Sandika)
Sumber: rsud parung minim sdm