Iming-iming Biaya Umrah Bisa Dicicil, Ratusan Jemaah Asal Purwakarta Terlantar dan Alami Kerugian Puluhan Juta

Iming-iming Biaya Umrah Bisa Dicicil, Ratusan Jemaah Asal Purwakarta Terlantar dan Alami Kerugian Puluhan Juta

Istimewa--

RADARJABAR.ID - Maryono (48) asal Purwakarta harus menelan pil pahit. Lantaran dia gagal berangkat umrah. Bukan itu saja, dia pun harus kelihalangan uang Rp25 juta atas pendaftaran travel.

Maryono merupakan salah satu dari ratusam jamaah umrah yang diduga menjadi korban penipuan travel.

Maryono mengatakan, ada sekitar 150 jamaah dari Purwakarta yang diduga menjadi korban penipu dari pihak travel dalam hal ini Travel Duta Kreasi Global.

Dia bercerita, berangkat umrah harusnya tanggal 25 Januari 2023 kemarin. Namun diundur sampai hari ini. Dengan dalih ada persyaratan yang kurang," Pesantrem Ahsanul Hikam Kota Bandung, Jum'at 27 Januari 2023.

"Paspor sudah waktu malem dikembalikan. Cuman sekarang kami lagi nunggu uang karena jamaah sudah memberi Rp 25 juta itu bisa dicicil," kata dia saat ditemui di

Dengan tawaran dari pihak travel yang dirasa cukup meringankan, ia mengaku telah tergiur namun tetap merasa curiga.

"Saya tau travel ini dari temen dan katanya sebelumnya juga pernah memberangkatkan sekitar 50 jamaah di bulan Oktober, tapi ada juga yg bilang baru kali ini," kata dia.

"Tadinya saya udah curiga karena kalau travel-travel resmi itu pasti ada di webnya tapi ini enggak," Ucapnya

Maka dengan adanya hal tersebut, ia berharap pihak travel bisa segera melakukan pengembalian uang para jamaah.

"Harapan kami mah uang kembali lah ya karena kalau paspor sama koper itu udah dikembalikan," imbuhnya

Ditempat yang sama, salah seorang keluarga korban, Deden Budiana (30) mengatakan bahwa jamaah yang menjadi korban meliputi dari Kakek, Nenek, dan Kaka beserta suaminya.

"Yang jadi korban dari keluarga saya itu nenek kakek, sama kaka dan istrinya, itu berangkat ke Bandung waktu hari Selasa tanggal 24 (Januari) dianterin sama keluarga besar dikira mau langsung berangkat ke Jakarta (Bandara Soekarno Hatta) tapi malah ke Bandung. Dan pas tadi subuh saya ditelepon sama kaka saya sambil nangis minta dijemput karena gak jadi berangkat," ungkapnya

Deden menambahkan, pemberangkatan jamaah awalnya pada bulan Desember 2022 lalu. Namun dikarenakan adanya berbagai Kendala sehingga harus dilakukan penundaan jadwal.

"Awalnya dari bulan Desember (2022),  katanya sudah ada tapi diundur sampai tanggal 15 Januari (2023), Diundur lagi sampe tanggal 24 (Januari). barulah disitu berangkat dari rumah karena jadwalnya katanya tanggal 25 (Januari)," ucapnya

Sampai saat ini, Deden mengaku bahwa para korban tengah melakukan pembuatan laporan ke Mapolda Jabar.

"Barusan Pak Dedi Mulyadi (mantan Bupati Purwakarta) ada kesini itu laporan ke Polda (Jabar) sama pihak koordinator dan perwakilan korban tapi keputusannya belum ada," pungkasnya.

Sumber: