Kecelakaan di Jalan Raya Pangalengan Bandung Sebabkan Macet Ratusan Meter, Supir Diduga Lalai
Anggota Dishub Kabupaten Bandung tengah mengatur laju arus lalu lintas usai terjadi kecelakaan di Jalan Raya Pangalengan, Banjaran.-(Foto: Yanuar Baswata/Jabar Ekspres)-
KAB. BANDUNG, RadarJabar - Kemacetan padat hingga mengular dengan panjang sekiranya 900 sampai 1 kilometer terjadi di Jalan Raya Pangalengan akibat adanya kecelakaan lalu lintas pada Senin, 12 September 2022.
Kanit Laka Lantas Polresta Bandung, AKP Zazid Abdullah mengatakan, peristiwa nahas di wilayah Desa Melarhurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung itu terjadi sekiranya pukul 14.00 WIB.
"Adapun kendaraan yang terlibat adalah truk tanki, sepeda motor kemudian ada mobil yang terparkir di garasi rumah warga," kata Zazid di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara itu, dijelaskan Zazid, untuk kronologisnya, kendaraan truk tanki tersebut melaju dari arah Cimaung menuju Banjaran dengan kecepatan sedang.
"Saat melaju itu pengemudi kendaraan tanki diduga lalai dan kurang hati-hati, sehingga tidak menguasai kendaraannya, tiba-tiba kendaraan pindah jalur dari lajur kiri ke lajur kanan," jelasnya.
Oleh sebab itu, truk tanki pengangkut minyak sawit bernomor Polisi D 8278 YG tersebut menabrak pengendara motor hingga tewas dan menghantam rumah dengan satu unit mobil terparkir bernomor Polisi D 1189 YCH.
"Satu lagi (korban) pengguna jalan sedang berada dekat TKP mengalami luka. Untuk penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat ratusan kendaraan roda dua hingga roda enam terhambat perjalanannya, sebab lajur lalu lintas dilakukan rekayasa dengan sistem buka tutup.
Rekayasa lalu lintas itu dilakukan oleh Unit Laka Lantas Polresta Bandung bersama anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung.
Terpantau truk tanki minyak sawit terparkir di lajur sebelah kiri arah Banjaran, sekiranya 20 sampai 50 meter dari lokasi kecelakaan menjadi faktor penyebab utama kemacetan.
Disamping itu, tak sedikit pengendara baik roda dua atau lebih, secara sengaja memperlambat kecepatan saat melintasi TKP untuk melihat kondisi bangunan dan satu unit mobil yang rusak akibat terhantam truk.
Petugas hilir mudik mengatur laju kendaraan, sebagian pengendara sempat diberikan penjelasan secara humanis untuk segera maju agar kemacetan tak semakin mengular.
Padatnya kendaraan tak hanya dari arah Banjaran menuju Cimaung, namun lajur sebaliknya pun terlihat mengalami kemacetan.
"Pengemudi sudah kami amankan oleh pihak kepolisian, saat sampai sini kami langsung menjaga status olah TKP dan mengatur arus lalu lintas," pungkas Zazid.*** (Bas)
Sumber: Jabar Ekspres