Imbas BBM Naik, Pemprov Jabar Akan Awasi Kenaikan Harga Bahan Pokok dan Transportasi
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (5/9). (Sandi Nugraha/Jabarekspres)--
BANDUNG - Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan mengawasi kenaikan harga bahan pokok di masyarakat imbas naiknya harga Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Ridwan Kamil mengatakan, hal ini juga akan berdampak kepada kenaikan inflasi. Sehingga semua unsur ekonomi maupun transportasi akan mengalami kenaikan harga.
"Kita sikapi dengan sebijak-bijaknya, kita sangat memahami alasan pemerintah pusat (menaikkan harga BBM) karena subsidi diatas Rp500 triliun untuk bayar subsidi BBM," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (5/9).
Maka dengan adanya hal tersebut, Emil meminta kepada Pertamina untuk mempunyai cara agar BBM bersubsidi bisa diberikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan.
"Selama ini di SPBU kan begitu saja, yang penting beli tidak ada skrining. Jadi menurut saya tolong ada upaya untuk pastikan argumentasi subsidi ini tepat sasaran, bisa sesuai kenyataan di lapangan," kata gubernur yang akrab disapa Emil itu.
Pemprov Jabar juga akan membantu pemerintah pusat dalam penyaluran Bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat.
"Ini tidak ada akses karena akan disalurkan langsung oleh pemerintah melalui Pos, khusunya Jabar. Kami akan pantau data jangan sampai yang tidak berhak mendapatkan (blt)," sambungnya.
"Karena kita dapat pengalaman dari (penanganan) Covid, membersihkan data sampai 23 tahap untuk pastikan penerima bansos dan pemberian BLT ini benar dan tepat sasaran ke sekitar 20 jutaan (penerima blt)," sambungnya.
Sementara untuk sektor transportasi sendiri, Emil menuturkan harus dilakukan musyawarah terlebih dahulu untuk menaikkan tarif penumpang imbas dari kenaikan BBM ini.
"Ini tidak bisa sepihak oleh pelaku bisnis transportasi, Dishub akan menghitung seadil-adilnya karena makin kesini makin tidak jelas soal energi. Jadi saya imbau kepada masyarakat mulai ke kendaraan listrik," pungkasnya.
(San)
Sumber: