Segudang Prestasi Jadi Kado HUT Jabar ke-77, Kang Haru: Masih Ada 'PR' yang Belum Tuntas
Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu saat dimintai pandangannya mengenai HUT Jabar ke-77. Anggota DPRD Jabar ini meminta mengajak semua pihak berjuang serta bahu membahu guna mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin. -(Foto: Erwin Mintara D. Yasa/Jabar Ekspres)-
BANDUNG, RadarJabar - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar, Haru Suandharu, mengatakan Jabar menjadi salah satu provinsi dengan segudang prestasi.
Namun, tak harus puas diri. Sebab, masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum tuntas.
"Tentu sudah banyak capaian-capaian Jawa Barat dan penghargaan. Tapi tentu saja kita tidak boleh berpuas diri," ucap Haru Suandharu saat ditemui diruangannya, Jum'at (19/8).
Pada momentum HUT RI dan Jabar ke-77 ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) itu pun mengajak pemerintah terus bersatu.
Berjuang serta bahu membahu guna mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin.
Anggota legislatif yang menyelesaikan magister di ITB itu menilai, Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi itu merupakan satu visi yang kuat.
Untuk menghadirkan Jawa Barat yang berkualitas untuk masyarakat.
"Capaian kita hari ini merupakan karya kita bersama. Juara di sini bukan juara menurut kita. Tetapi juara jika dibandingkan dengan provinsi lain. Terlebih, kehadiran pemerintah terasa oleh masyarakat," hematnya.
Lebih lanjut, pria kelahiran 1957 itu menyebutkan, sampai saat ini masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. Salah satunya: masalah pemerataan pendidikan, aksesibilitas kesehatan, dan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
"Masalah pendidikan, saya kira pendidikan SMA masih jadi persoalan untuk kita. Terutama ketika PPDB dan jumlah sekolah yang masih terbatas," sebutnya.
"Masalah kesehatan, dengan hadirnya BPJS pun masih menimbulkan masalah. Nah saya kira bagaimana pemerintah ini bisa hadir agar masyarakat yang tidak terjangkau BPJS bisa ter-cover dan aksesibilitas nya juga terjamin," tambahnya.
Untuk IPP, lanjut dia, Jabar sempat menyentuh titik nadir, dengan menjadi yang terendah dari 34 provinsi di Indonesia. Kendati begitu, perlu kerja keras untuk menggenjot angka IPP.
"Jabar harus terus bekerja keras supaya perhatian pemerintah kepada generasi muda bisa diperhatikan," lanjutnya.
Selain itu, kata dia, Pemda dan DPRD Jabar pada tahun 2023 pun harus fokus terhadap tantangan akibat krisis global. Yang berdampak pada krisis pangan.
Sumber: Jabar Ekspres