Perjalanan Ide
Scott Painter, terus mengembangkan idenya untuk usaha rental mobil listrik miliknya.--
bagus aryo sutikno
Kisah p Julianto mengingatkan saya pada kisah epic Yusuf dan Julekho. Rayuan Julekho tidak mampu meruntuhkan iman si Yusuf. Baju Yusuf yg robek tidak mampu memenangi kenenaran. Namun Yusuf justru rela dipenjara walau dirinya yg benar. Sikap yg justru membuat Julekho kian ambuarr diremok rindu mendendam. Apapun endingnya, berkat si Sheren sekolah teruntuk yatim piatu itu hilang marwahnya. Selamat ya Sheren, kamu hebat.
Pryadi Satriana
Ngoyoworo. Tahu tidak objektif kok terus nulis. Isinya sekadar 'ghibah'. Mengeluarkan 'angan2 ngawur'. Nggladrah. Nyinggung Sheren pindah agama. Ndhak terkait kasus. Apalagi ada 'statement' sampai lulus tetap shalat berjamaah. Abah sdh provokasi. Perpindahan agama itu ngapain disebutkan? Gak relevan! Islam mengajarkan tak ada paksaan dalam beragama. Tapi yg meninggalkan Islam dibenci & dimusuhi. Ada yg diperkusi. Aneh, tapi nyata. Padahal nabi pun sekadar pemberi peringatan. Keyakinan terserah masing2. Tanggung jawab masing2. Apa sih yg mau disampaikan Abah dlm tulisan hari ini? Sheren? Kasusnya? Paguyuban? (kok jadi bagian judul?). Mikir dulu yg bener yg mau ditulis apa, biar gak ghibah dan nggladrah. Jaga marwah, Bah. Sehat selalu. Salam. Rahayu.
herry isnurdono
Abah DI menulis lagi kekerasan seksual di Batu. Ampun. Tolong sabar, tunggu vonnis pengadilan. Hakim akan memutuskan. Jaksa sudah menuntut 15 tahun. Perkiraan hakim akan memutuskan 10 tahun. Lihat wawancara podcast Deddy Couldbouzer. Sudah dibahas korban2 yang mengalaminya. Abah DI masih kelihatan 'membela' terdakwa. Kenapa Abah DI tidak mewancarai korban2 lainnya. Katanya bottom side. Yang ditampilkan ibu jaga asrama merangkap guru. Abah DI mengakui tidak mengikuti jalannya sidang. Tidak tahu kapan terjadinya hubungan sexual terkadi. Dan tidak mau tahu. Pembaca juga sudah tahu koq, Abah DI membela siapa. Andapun sudah tahu. Kasihan para korban...........
Gianto Kwee
Semoga akhir dari kasus Sheren Vs Julianto "Both Side Win" karena ada kepentingan yang lebih besar, yaitu "Selamat Pagi Indonesia" tetap eksis dan makin besar. Mohon kesedian Bung Pry dan Bung Johannes Kitono untuk jadi juru damai, anda berdua Pantas dan Layak mengemban tugas ini ! Salam
Johannes Kitono
Kehidupan di Asrama selalu penuh dengan suka duka. Harus hidup disiplin itu sengsara bagi anak yang biasa di manja.Kebetulan punya pengalaman 9 tahun tinggal di Asrama Bruder Singkawang yang diasuh oleh Bruder Katolik ordo MTB dari Belanda. Dan asrama ini didirikan tahun 1924 dan masih eksis sampai hari ini ( 2022 ). Tidak pernah terdengar ada kasus pelecehan seksual atau sodomi biarpun penghuninya 80 orang dan semuanya laki laki. Dengan rentang usia penghuni dari kelas 1 SD sampai SMP perundungan dan hukum rimba pasti ada. Dan jatah sayur anak asrama selalu jadi masalah, terlebih lebih saat koki kalah main judi cheki. Tentu harus korupsi uang makan anak asrama. Terjadilah Perang Ekonomi ala Napoleon Bonaparte, boikot belanja di warung kue milik sang koki. Bagi yang ingin tahu bagaimana anak asrama bisa main Jelangkung yang di awasi bruder Belanda tentu ada kiatnya.Bagaimana membagi sebutir telur asin yang adil supaya dapat yang banyak kuning telurnya, juga ada cerita.Kriminalitas paling besar diasrama adalah tertangkap mencuri uang atau tertangkap saat main judi. Dan hukumannya harus exit dan dideportasi kerumah ortunya.Maaf juragan Disway mau numpang promo.Buku Suka Duka Hidup di Asrama ( SDHA ) sudah dicetak 2 kali oleh Gramedia. Harganya Rp.50 ribu untuk pengganti ongkos cetak tidak termasuk ongkir dari Jakarta. Untuk P Pry sesuai janji tentu dapat free berikut ongkirnya. Bagi teman teman yang berminat baca buku SDHA silahkan email alamat ke [email protected].
Sumber: