Adab Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Tuntunan, Agar Hewan Merasa Nyaman Tanpa Rasa Takut dan Perlawanan
Ilustrasi menyembelih hewan kurban dengan adab yang diajarkan rosulullah. --
Dalam menyembelih hewan kurban kerap kali terjadi perlawanan, bahkan tak jarang hewan kabur karena ketakutan, dan berakhir dengan kejar-kejaran. Sebenarnya bila mengikuti adab menyembelih yang benar sesuai dengan tuntunan yang dicontohkan Rosulullah, maka hal itu tidak akan terjadi. Karena sejatinya, hewan kurban juga memiliki perasaan takut akan rasa sakit dan kematian.
Ketua Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, menjelaskan beberapa adab sebelum dan ketika akan menyembelih hewan kurban. Agar Hewan tenang dan tidak melakukan perlawanan.
Adab-adab tersebut disampaikannya saat acara Diskusi Publik Penyakit Mulut Kuku Sapi dan Derita Peternak, yang diadakan MPM PP Muhammadiyah, belum lama ini.
Seperti dilansir dari Muhammadiyah.or.id, berikut adab-adab yang sebgaiknya dilakukan sebelum menyembelih hewan kurban.
Adab pertama yaitu menggunakan pisau yang tajam.
Penggunaan pisau yang tajam agar hewan kurban tidak tersakiti terlalu lama. Adab ini merupakan perintah yang sesuai dengan Hadist Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan dalam oleh Imam Muslim.
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.”
Adab kedua jangan mengasah pisau dihadapan hewan yang akan disembelih.
Sebab hewan akan merasa takut atau justru stres saat melihat pisau di hadapannya. Adab ini juga memiliki dasar pada hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah.
“Rasulullah saw memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.”
Adab ketiga adalah menghadapkan hewan sembelihan ke arah kiblat.
Disebutkan dalam kitab Mausu’ah Fiqhiyah Kuwaitiyah, 21: 196: Hewan yang hendak disembelih dihadapkan ke kiblat pada posisi tempat organ yang akan disembelih (lehernya) bukan wajahnya. Karena itulah arah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Cara yang tepat untuk menghadapkan hewan ke arah kiblat ketika menyembelih adalah dengan memposisikan kepala di Selatan, kaki di Barat, dan leher menghadap ke Barat.
Ia menceritakan ihwal alasan dibaringkannya hewan sebelah kiri, setelah berkonsultasi dengan dokter hewan ia menemukan jawabannya.
Sumber: