Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup, Cocok Bagi yang Hendak Melamar Kerja

Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup, Cocok Bagi yang Hendak Melamar Kerja

--

Berikut ini cara mengisi daftar riwayat hidup, cocok bagi Anda yang hendak melamar pekerjaan.

Pada saat melamar suatu pekerjaan, pasti Anda diminta lampiran daftar riwayat hidup, bagi yang belum pernah membuat daftar riwayat hidup, hal ini pasti menjadi tantangan tersendiri.

Namun, Anda semua beruntung karena Jabar Ekspres akan memberikan contoh daftar riwayat hidup, bagi Anda yang baru pertama kali mencoba untuk melamar pekerjaan.

Lalu, bagaimana cara mengisi daftar riwayat hidup dengan benar? Simak artikel ini sampai habis ya.

Tujuan Daftar Riwayat Hidup

Tujuan dari daftar riwayat hidup adalah untuk memperkenalkan diri secara tidak langsung dengan tertulis tentang data pribadi, latar belakang pendidikan dan lain sebagainya.

Daftar riwayat hidup biasanya dilampirkan bersamaan dengan lamaran kerja, maka dokumen tersebut akan memberikan gambaran diri Anda kepada HRD.

Jadi, HRD nantinya akan melihat latar belakang pendidikan, serta pengalaman kerja yang Anda miliki.

Apabila Anda seorang freshgraduate maka bisa mencantumkan pengalaman organisasi, maka dalam proses membuat daftar riwayat hidup itu harus dilakukan dengan sebaik mungkin.

Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup

Sebagai dokumen yang bertujuan untuk memperkenalkan diri Anda, daftar riwayat hidup wajib memuat informasi yang lengkap mengenai secara jujur.

Oleh karena itu, daftar riwayat hidup harus ditulis sebaik dan semenarik mungkin.

Bagi Anda yang belum punya bayangan seperti apa cara mengisi daftar riwayat hidup yang baik dan benar.

Berikut ini Jabar Ekspres merangkum dari berbagai sumber tentang cara mengisi daftar riwayat hidup untuk melamar kerja.

1. Tidak Perlu Bertele-tele

Cara mengisi daftar riwayat hidup yang baik adalah buat sepadat dan serapi mungkin. Jangan sampai bertele-tele, bahkan sampai menyisipkan informasi  yang tidak relevan dengan posisi yang ingin dilamar.

2. Tulis Identitas Diri dengan Rinci

Identitas diri jadi bagian terpenting dalam daftar riwayat hidup. Anda bisa mencantumkan nama lengkap, alamat, nomor telepon atau nomor handphone serta alamat e-mail.

Pasang juga pas foto terbaru agar daftar riwayat hidup terlihat lebih menarik, Anda juga bisa memuat beberapa informasi tambahan yang dirasa HRD perlu mengetahui informasi ini di awal.

Jangan lupa cantumkan nomor telepon atau handphone yang aktif, pastikan alamat email menggunakan nama asli bukan nama samaran atau nama unik, hal ini dapat memberikan kesan profesional.

3. Jenjang Pendidikan

Jika semua informasi pribadi sudah Anda masukan, maka selanjutnya masukan jenjang pendidikan yang pernah Anda tempuh.

 

Akan tetapi, tidak perlu menuliskan jenjang pendidikan dari TK, cukup dua pendidikan terakhir saja sudah cukup.

Cara menulis jenjang pendidikan bisa dilakukan dengan menambahkan sub judul “Jenjang Pendidikan”, lalu Anda masukan dari yang paling terendah hingga tertinggi.

Tuliskan institusi pendidikan, program studi yang diambil, masukan tahun masuk dan tahun lulus. Cantumkan juga nilai atau IPK yang Anda dapatkan.

Anda juga bisa membuat sub judul “Pendidikan”, bisa mengurutkannya dari yang jenjang tertinggi hingga terendah.

Jenjang pendidikan ini sangat penting dalam daftar riwayat hidup, karena HRD akan mengidentifikasi latar belakang pendidikan untuk  menyaring kandidat.

4. Keahlian yang Dimiliki

Keahlian baik hard skill ataupun soft skill juga perlu Anda isi dalam daftar riwayat hidup, terlebih jika keahlian tersebut dibutuhkan untuk posisi yang Anda lamar.

Beberapa hard skill yang bisa Anda masukan dalam daftar riwayat hidup seperti mengoperasikan komputer, menguasai microsoft office, fotografi, akuntansi dasar, dan lainnya sesuai dengan keahlian yang Anda miliki.

Soft skill juga penting untuk dimasukan sebagai bahan pertimbangan HRD, beberapa soft skill yang bisa Anda pilih seperti kreatif, teliti, kepemimpinan, dan lainnya.

5. Pengalaman Kerja

Bagi yang sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya, Anda dapat mencantumkan pengalaman tersebut.

Masukan deskripsi tentang pekerjaan tersebut, posisi jabatan terakhir yang Anda emban, dan masa kerja.

Bagaimana jika belum bekerja atau fresh graduate? Contoh daftar riwayat hidup bagi yang belum pernah bekerja dengan mencantumkan pengalaman organisasi, volunteer, atau bisa juga pengalaman magang.

6. Prestasi dan Penghargaan

Bila Anda memiliki prestasi atau penghargaan, baik akademis maupun non-akademis. Tentu bisa memasukkannya dalam daftar riwayat hidup. Prestasi dan penghargaan ini sebagai nilai tambah di mata HRD.

7. Tambahkan Kursus yang Pernah Diikuti

Anda bisa juga memasukan kursus tertentu yang pernah diikuti, itu bisa jadi poin plus. HRD jadi bisa menilai apakah diri Anda seseorang yang kompeten atau tidak walau tanpa pengalaman.

8. Isi Tanda Tangan

Pada bagian bawah, lengkapi dengan mencantumkan tanda tangan disertai dengan nama lengkap di bawahnya. Hal ini menunjukan bahwa Anda memang benar-benar menulis daftar riwayat hidup tersebut.

Sumber: