Sambangi Kantor B-Universe, Menteri P2MI Bahas Program Pekerja Migran

Sambangi Kantor B-Universe, Menteri P2MI Bahas Program Pekerja Migran

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding-Ist-

RADAR JABAR - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melaksanakan kunjungan kerja ke kantor pusat B-Universe pada Jumat, 17 Januari 2025. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan program pemerintah yang berfokus pada optimalisasi pemanfaatan Pekerja Migran Indonesia.

Menteri Karding tiba di lokasi pada pukul 09.30 WIB dan disambut dengan hangat oleh Komisaris Utama B-Universe, Enggartiasto Lukita, bersama jajaran direksi. Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan produktif, membahas kontribusi media dalam mendukung program Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).

Enggartiasto Lukita menekankan pentingnya program ini di tengah tantangan ekonomi global yang memengaruhi pasar tenaga kerja, serta menyatakan bahwa KP2MI menjadi harapan besar, terutama dalam mendukung penyaluran tenaga kerja baru dan membantu tenaga kerja yang terdampak pengurangan.

"Sebenarnya kementerian ini juga menjadi tumpuan harapan, terutama dari penyaluran angkatan kerja baru dan tenaga kerja yang ada. Kita tidak bisa memungkiri bahwa cukup banyak pengurangan tenaga kerja. Dalam situasi ekonomi seperti ini, potensi itu akan masih bisa bertambah lagi," ujar Enggartiasto.

Ia turut mengangkat isu stigma yang selama ini mengidentikkan pekerja migran dengan pekerjaan domestik, seperti asisten rumah tangga. Meski begitu, ia memberikan apresiasi atas gagasan baru yang diusulkan oleh Menteri Karding untuk mengubah pandangan tersebut.

"Pak Menteri memiliki konsep yang bagus, bahwa akan merubah itu. Sekarang ini pekerja migran masih dikesankan sebagai mengirim pembantu rumah tangga, padahal kebutuhan di berbagai negara lain jelas. Program ini mendorong pekerja migran dengan skill scalable, minimal memiliki keahlian tertentu, dilengkapi dengan bahasa," lanjutnya.

BACA JUGA:PKC PMII Jawa Barat Apresiasi Kinerja Timsel Bawaslu Jawa Barat

BACA JUGA:Permasalahan BBM Naik Belum Usai, PMII Kota Bandung Usulkan Ini

Selain itu, Enggartiasto menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian dan sosialisasi langkah serta kebijakan positif ini kepada masyarakat luas.

Menurutnya, potensi pekerja migran Indonesia sangat besar untuk meningkatkan devisa negara.

"Bayangkan, hanya dengan 300.000 pekerja migran, berapa remitansinya, berapa devisa negara yang masuk? Kalau itu dikembangkan dan disalurkan dengan baik, Indonesia bisa mengikuti jejak Filipina yang devisa tertingginya berasal dari pekerja migran mereka," tambah Enggartiasto.

Ia juga menegaskan peran media dalam mensosialisasikan program pemerintah sekaligus mencegah praktik pekerja migran ilegal atau yang tidak sesuai prosedur.

"Kewajiban kita sebagai media adalah untuk menyampaikan atau mensosialisasikan dan mencegah pekerjaan migran yang ilegal atau tidak sesuai prosedur. Pemerintah juga di satu sisi mencoba mengatasinya dengan terus mensosialisasikan," tutupnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan media untuk mendukung perlindungan serta pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia.

Sumber: