Bus Rombongan SDN Sayang Terperosok ke Jurang di Tasikmalaya, 1 Korban Belum Ditemukan
SDN Sayang di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.-Yanuar/Jabar Ekspres-
SUMEDANG - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang ikut diterjunkan ke lokasi kecelakaan bus pembawa rombongan SDN Sayang yang terperosok ke dalam jurang di Rajapolah, Tasikmalaya untuk bantu proses evakuasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, masih ada satu korban belum ditemukan.
"Saya bersama personil lainnya dari BPBD Sumedang masih berada di lokasi kejadian, karena masih ada satu korban yang belum ditemukan," kata Atang pada Minggu (26/6).
"Yang hilang itu seorang perempuan atas nama Ibu Siti Munawaroh (30). Insya Allah kami akan terus mencarinya dan mudah-mudahan bisa ditemukan," tambahnya.
Atang menerangkan, untuk korban kecelakaan bus rombongan SDN Sayang sudah dilarikan ke rumah sakit dan korban yang meninggal dunia telah diserahkan kepada keluarga masing-masing.
"Supaya tidak simpang siur, korban tewas sudah kami serahkan semuanya kepada pihak keluarga, dan untuk satu orang lagi, awas bukan dua orang, masih kita cari," ujarnya.
Atang menegaskan, satu korban itu dipastikan hilang. Akan tetapi lanjutnya, dia tidak ingin berandai-andai apakah korban tercebur hilang di TKP atau di lokasi lain.
Sementara itu, hal senada disampaikan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono. Dia menyampaikan, pencarian korban bernama Siti Munawaroh warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Sumedang belum membuahkan hasil.
"Korban dan suaminya ikut serta dalam rombongan bus tersebut. Suami istri ini mendampingi anaknya yang hendak berdarma wisata ke Pangandaran," paparnya.
"Suami dan anaknya lolos dari maut, sedangkan Siti Munawaroh hilang dan hingga kini masih dalam pencarian," lanjut Supriono.
Dia menerangkan, proses pencarian korban hilang sedikit mengalami kendala karena Sungai Cimenyan tiba-tiba meluap akibat guyuran hujan yang turun semalaman.
Kendati demikian, ditegaskan Supariono, petugas terus berupaya keras melakukan pencarian. Dia melanjutkan, area pencarian diperluas ke bagian hilir sungai, karena khawatir korban terseret arus.
Diketahui, bus pariwisata rombongan SDN Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang terperosok ke dalam jurang. Rombongan guru bersama keluarga SDN Sayang itu hendak melakukan perjalanan wisata ke pantai Pangandaran.
Akan tetapi, peristiwa naas menimpa rombongan tersebut. Bus pariwisata yang ditumpangi justru terperosok ke jurang di Rajapolah, Tasikmalaya akibat sopir mengantuk.
Atas kecelakaan itu, dari 57 peserta, 4 korban meninggal dunia dan sisanya mengalami luka ringan hingga luka berat. (bas)
Sumber: