Empat Tokoh Mendapat Gelar Kehormatan Sebagai Pahlawan Nasional

Empat Tokoh Mendapat Gelar Kehormatan Sebagai Pahlawan Nasional

JAKARTA – Pemerintah Indonesia Kembali memberikan gelar pahlawan nasional terhadap empat tokoh. Pemberian gelar ini, bertepatan dengan peringati hari pahlawan nasional pada 10 November 2021. Sekretaris Militer Marsda TNI Tonny Harjono menuturkan, Tombolotutu adalah tokoh pahlawan yang berasal dari Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Semasa hidupnya Tombolotutu sangat keras menentang penjajah Belanda. Gelar pahlawan juga diberikan kepada Sultan Aji Muhammad Idris adalah Sultan ke-14 Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Sultan Aji merupakan pemimpin masyarakat Kutai yang menentang dan melakukan perlawanan mengusir VOC. Tokoh lainnya yang diberikan gelar Pahlawan adalah, Usmar Ismail dia merupakan seorang sutradara film, sastrawan, wartawan, dan pejuang Indonesia. Salah satu karya monumental Usmar Ismail adalah berjudul Darah dan Doa. Film yang diproduksi pada 1950 merupakan film pertama yang dibuat resmi oleh Indonesia sebagai negara berdaulat. ‘’Jadi dihari pertama pengambilan gambar film tersebut diresmikan sebagai Hari Film Nasional,’’ucap Tonny dalam keterangan rilisnya, Rabu, (11/11). Selain itu, gelar Pahlawan terakhir diberikan kepada Raden Aria Wangsakara. Tokoh asal Banten ini merupakan pejuang sekaligus pendiri wilayah Tangerang. Raden Aria Wangsakara diketahui melakukan perlawanan sengit kepada pasukan VOC di  wilayah Lengkong, Tangerang. Penganugerahan gelar pahlawan nasional itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 109 dan 110 TK tahun 2021 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa tertanggal 25 Oktober 2021. Selain penganugerahan pahlawan nasional, Presiden Jokowi juga menetapkan 223 penerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama dan 77 penerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya. "Almarhum dr. I Ketut Surya Negara, SP.OG (K)-KFM, M.A.R.S, Dokter pada RSUP Sanglah Denpasar, Provinsi Bali dan almarhumah Sucilia Indah, AMK, perawat pada RSUP Dokter Sitanala Tangerang, Provinsi Banten mewakili 221 penerima lainnya masing-masing dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama," tambah Marsda Tonny Harjono. Selanjutnya ahli waris almarhumah Emialiona Lasia Carolin, Bidan pada Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Provinsi DKI Jakarta hadir mewakili 76 penerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya. Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan menjadi pihak yang memberikan pertimbangan pengusulan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dan tanda jasa itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. (red)

Sumber: