"BPBD diinstruksikan untuk mengusulkan pembangunan atau optimalisasi gudang logistik yang memadai, guna mendukung penanganan bencana dengan cepat dan efisien," harapnya.
BACA JUGA:Diskominfo Jabar Dorong Media Terverifikasi untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik
BACA JUGA:Cegah Balap Liar, Polresta Bandung Tingkatkan Patroli Malam
Kang DS juga berharap gudang logistik Haris strategis, tahan terhadap bencana, dan mampu menampung kebutuhan logistik dasar untuk situasi darurat. Lebih penting lagi yang diungkapkan Kang DS, terkait dengan integrasi aplikasi inovasi dalam big data.
Ia memberikan arahan untuk menyatukan seluruh aplikasi inovasi BPBD dalam satu platform yang terintegrasi, guna mempermudah pengelolaan dan analisis data.
"Sistem aplikasi BPBD harus mendukung keterintegrasian dengan aplikasi lain dalam kerangka big data Pemerintah Kabupaten Bandung, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan," ujarnya.
Di hadapan Bupati Bandung, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama turut menyampaikan paparannya dengan beberapa permasalahan kekurangan terkait dengan kegiatan mitigasi Kebencanaan di lapangan.
BACA JUGA:Penuhi Unsur Pidana, 4 Debt Collector Ditetapkan Tersangka Oleh Polsek Pameungpeuk
BACA JUGA:Aktivitas Mencurigakan, Kios Penjual Obat Keras di Katapang Dibongkar Polresta Bandung
"BPBD secara konsisten di lapangan terus melaksanakan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat terkait pemahaman mereka terhadap bencana. Selain itu melaksanakan Pembentukan Desa Tangguh Bencana, Kelurahan Tangguh Bencana dan Kecamatan Tangguh Bencana dimana sesuai ketentuan harus terbentuk dalam upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana," paparnya.
Uka Suska juga menyampaikan BPBD mengalami kekurang unit kendaraan operasional untuk kebencanaan. Dari sejumlah kendaraan yang ada, katanya, saat ini 3 buah mobil, di antaranya 1 rusak ringan, 2 rusak berat dan sementara kebutuhan kendaraan operasional minimal 5 buah.
"Ketersediaan gudang tidak mencukupi kapasitas sehingga banyak peralatan disimpan di luar memakai tenda, yaitu dibagian belakang Kantor BPBD. Selain itu kurangnya peralatan kerja. Selain itu, keuangan dalam mendukung operasional Penanggulangan Bencana," imbuhnya.* (ysp)