Kapal tunda ini rencananya akan ditempatkan di Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam, Komando Armada I, untuk mendukung operasi kapal perang di wilayah tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, TNI AL konsisten menggandeng galangan kapal dalam negeri untuk memperkuat armadanya. Kapal-kapal tunda seperti TD Irau, TD Umsini, TD Gunung Ranai, TD Galunggung, dan TD Malabar telah memperkuat armada dan pangkalan TNI AL di berbagai wilayah.
BACA JUGA:TNI-Polri Gunungsindur Bersinergi Ajak Masyarakat Waspada Tindakan Kriminal
BACA JUGA:Kegiatan Pengamanan Prabowo di Hambalang Berjalan Lancar: Kolaborasi TNI dan Pemda
Penggunaan nama gunung-gunung Indonesia sebagai identitas kapal tunda mencerminkan semangat kedaulatan dan kearifan lokal. Kapal-kapal tunda ini menjadi bagian integral dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang terdiri atas kapal perang (KRI), pesawat terbang, pasukan marinir, dan pangkalan.
Sebagai bagian dari SSAT, kapal tunda memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran lalu lintas pelayaran dan memastikan proses sandar kapal di pangkalan berlangsung aman. Keberadaan kapal tunda lokal ini tidak hanya memperkuat armada TNI AL tetapi juga mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.
Dengan peluncuran kapal tunda terbaru ini, TNI AL menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pertahanan maritim negara sekaligus mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.