RADAR JABAR, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah berhasil merealisasikan Konsolidasi Tanah Vertikal (KTV).
Program ini mewujudkan penataan kembali permukiman kumuh menjadi hunian vertikal yang lebih layak huni tanpa memindahkan lokasi warga. Setidaknya sudah ada dua KTV di Jakarta, yaitu di Palmerah, Jakarta Barat dan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Meskipun manfaatnya dapat dilaksanakan langsung oleh masyarakat, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Dirjen PTPP), Embun Sari menyampaikan ada tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan KTV. Salah satunya adalah soal keinginan kolektif dari masyarakat setempat. "KTV ini benar-benar harus datang dari keinginan masyarakat. Sebagai contoh, project pertama kita sangat menyakitkan gagal itu di Cipinang, di sana sebagian ada yang mau dikonsolidasi, tapi ada sebagian lainnya yang maunya tanah yang mereka kuasai dibeli saja, sementara dalam konsolidasi kita tidak boleh ada penghuni yang keluar," kata Embun Sari dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024). BACA JUGA:Kunjungi Kantor Cikeas, Menteri Nusron Akan Perkuat SDM Kementerian ATR/BPN BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Gandeng Kementerian Pertahanan dan BIN dalam Upaya Pencegahan dan Penuntasan Tindak Pidana Dalam pengerjaan KTV ini, keterlibatan seluruh pihak memang sangat dibutuhkan. Mulai dari masyarakat yang akan di konsolidasikan, pemerintah daerah untuk menetapkan pertelaan, hingga partisipasi swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR)-nya untuk membangun hunian vertikal tersebut. Sejatinya, KTV adalah solusi penataan permukiman kumuh di kota-kota besar yang acap kali memiliki keterbatasan tanah. Dirjen PTPP berharap, cerita sukses KTV di Palmerah dan Tanah Tinggi bisa jadi contoh untuk melaksanakan konsolidasi di permukiman kumuh lainnya. "Sekarang teman-teman di daerah (Kantor Pertanahan, red) saya minta cari lagi lokasi untuk KTV. Termasuk juga partisipasi dari pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan swasta melalui program CSR-nya untuk bisa membangun hunian-hunian vertikal seperti ini untuk masyarakat." Pungkas Embun Sari. (JM/JR)Berhasil Realisasikan 2 Lokasi Konsolidasi Tanah Vertikal, Dirjen PTPP Ungkap Tantangan Besar Pelaksanaannya
Minggu 24-11-2024,19:15 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Sabtu 25-01-2025,15:21 WIB
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Batalkan Sertipikat Tanah di Desa Kohod Secara Transparan dan Terukur
Sabtu 18-01-2025,18:52 WIB
Menteri Nusron Didaulat Sebagai Waka Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi
Sabtu 11-01-2025,09:52 WIB
Rapim Kementerian ATR/BPN, Menteri Nusron Tekankan Penggunaan Anggaran yang Berdampak Langsung ke Masyarakat
Kamis 09-01-2025,08:19 WIB
Rapat Koordinasi Penyerahan Wakaf Hijau untuk Wujudkan Bandung Menjadi Kota Wakaf
Terpopuler
Minggu 26-01-2025,06:43 WIB
Dorong Gerakan Pramuka Sebagai Motor Dalam Membangun Desa Wisata, Ini Harapan Saeful Bachri
Sabtu 25-01-2025,16:56 WIB
Jaga Jalur Alternatif Puncak, Satlinmas: Tidak Ada Joki Jalanan
Sabtu 25-01-2025,22:10 WIB
Polres Garut: Angkot Oleng Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tutugan Leles
Sabtu 25-01-2025,19:57 WIB
Kesepakatan Kerja Sama antara Pedagang Kaki Lima dan Sekolah SDN 2 Cipanas
Sabtu 25-01-2025,16:52 WIB
Siang Ini, Kawasan Puncak Tampung 30 Ribu Kendaraan
Terkini
Minggu 26-01-2025,14:06 WIB
Peringatan Isra Mikraj, Menag Ajak Umat Islam Menegakkan Shalat
Minggu 26-01-2025,12:11 WIB
Picu Gangguan Kamtibmas, Ribuan Liter Tuak Siap Edar Diamankan Polsek Soreang
Minggu 26-01-2025,11:24 WIB
Satlantas Polres Sukabumi Atur Strategi Atasi Kemacetan Jelang Libur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek
Minggu 26-01-2025,06:43 WIB
Dorong Gerakan Pramuka Sebagai Motor Dalam Membangun Desa Wisata, Ini Harapan Saeful Bachri
Sabtu 25-01-2025,22:41 WIB