Begitu pula dalam kehidupan nyata. Media sosial yang sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita terkadang menampilkan hal-hal secara berlebihan agar kontennya lebih menarik perhatian. Jika kita perhatikan, masyarakat kita cenderung menyukai konten-konten yang berkaitan dengan motivasi dan kekayaan. Sebenarnya, tidak ada yang salah jika kita menyukai konten-konten semacam ini, karena dari sudut pandang positif, konten motivasi dan kekayaan bisa menjadi acuan dan motivasi untuk hidup lebih baik, terutama secara finansial.
Namun, jika konten-konten ini diterima secara mentah-mentah, hal itu akan berubah menjadi bias, dan kita akan mengambil kesimpulan dari faktor-faktor yang mungkin memiliki korelasi rendah. Misalnya, ketika melihat kisah sukses orang yang berhenti kuliah, kita sering hanya fokus pada keputusan berhenti kuliah dan keberhasilannya.
Mungkin memang ada korelasinya, karena bisa jadi setelah berhenti kuliah, orang tersebut dapat lebih fokus mengembangkan bisnisnya. Tapi, apakah itu satu-satunya faktor? Bisa jadi saat dia berhenti kuliah, bisnisnya sudah berjalan, sehingga dengan berhenti, dia bisa lebih fokus melanjutkannya.
BACA JUGA:10 Cara Mengatur Uang Ala Orang Kaya, Lakukan Jika Ingin Sukses!
BACA JUGA:7 Ciri-Ciri Orang Silent Achiever yang Diam-Diam Sukses, Introvert Wajib Tahu!
Atau, meskipun bisnisnya belum sukses, mungkin dia memiliki ambisi dan etos kerja yang tidak dimiliki banyak orang, dan itu menjadi faktor lain mengapa dia bisa berhasil walaupun berhenti kuliah.
Berhenti kuliah tidak serta-merta menjadi jalan yang harus diikuti setelah melihat kisah sukses orang lain tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mereka miliki, yang mungkin kita tidak miliki. Fakta-fakta seperti ini jarang ditampilkan di media sosial, karena bagaimanapun juga, kisah-kisah sukses yang kita lihat di internet hanyalah sebagian kecil dari perjalanan mereka.
Di balik kerja kerasnya, kita tidak tahu siapa yang bekerja sama dengannya. Di balik rajinnya belajar, kita tidak tahu ilmu dari siapa yang dipelajarinya. Kita cenderung hanya fokus pada faktor yang terlihat, dan mengabaikan faktor kecil lainnya, yang mungkin sebenarnya merupakan faktor utama kesuksesan tersebut.
Mengetahui bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan seseorang bukan berarti kita hanya menilai kesuksesan tersebut dari faktor keberuntungan. Usaha juga memiliki peran besar dalam keberhasilan seseorang.
Namun, yang saya maksud di sini adalah kita tidak bisa mengambil kesimpulan dari kisah seseorang hanya berdasarkan sebagian kecil cerita yang dipersingkat. Bagaimanapun, kisah-kisah yang kita lihat di internet diringkas sedemikian rupa agar menarik bagi banyak orang.
Secara pribadi, kami menjadikan kisah-kisah sukses orang lain sebagai motivasi dan bukti bahwa apa yang mereka lakukan dapat membuat mereka sukses. Namun, saat kita ingin mengambil keputusan serupa, lebih baik selalu mempertimbangkan faktor-faktor apa saja yang mungkin efektif jika kita lakukan.