4 Perbedaan Gen Z dengan Generasi Lain, Punya Tantangan Lebih Besar

Jumat 13-09-2024,20:40 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

Akhirnya, terbentuklah kultur baru seperti keinginan untuk "healing" di tempat-tempat viral, membeli gadget mahal, menonton konser, atau nongkrong di tempat-tempat baru.

Hal ini kemudian membentuk pola hidup baru, seperti kesulitan menabung dan kecenderungan mencari jalan pintas untuk mencapai tujuan, termasuk kecanduan terhadap layanan paylater, pinjaman online, bahkan berjudi demi memenuhi keinginan-keinginan jangka pendek.

2. Persaingan Kerja

Di satu sisi, Gen Z merupakan angkatan kerja yang jumlahnya paling banyak saat ini. Namun, di sisi lain, kebutuhan tenaga kerja justru terus menurun sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020.

Belum lagi dengan perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi robot yang semakin mengikis kebutuhan tenaga kerja manusia.

BACA JUGA:Gen Z Wajib Tahu! Paradoks Kegagalan Karena Menelan Terlalu Banyak Informasi

BACA JUGA:Isu KPR 35 Tahun, Dukung Milenial dan Gen Z Buat Punya Rumah?

Dapat dikatakan bahwa selama lima tahun terakhir, Gen Z tidak hanya bersaing dengan tenaga kerja manusia, tetapi juga dengan perkembangan teknologi, khususnya AI dan otomatisasi robot.

3. Kestabilan Ekonomi

Gen Z adalah angkatan kerja yang paling parah terdampak oleh krisis pandemi. Mereka paling banyak mengalami kondisi sebagai "generasi sandwich" sekaligus menghadapi tingkat inflasi yang tinggi dan fluktuasi nilai tukar yang tidak stabil.

Selain itu, Gen Z juga merupakan generasi yang memiliki tuntutan kelayakan hidup produktif yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.

Untuk dapat bersaing di pasar tenaga kerja saat ini, ada banyak kebutuhan tambahan yang harus dipenuhi, mulai dari smartphone, laptop, pulsa, kuota internet, hingga langganan software dan layanan online tertentu.

Tidak mengherankan, menurut laporan dari EY dan Deloitte, Gen Z adalah generasi yang paling sering merasa cemas tentang situasi finansial mereka. Tren kecemasan ini terus meningkat dari tahun ke tahun, dari yang awalnya 30% pada tahun 2019, naik menjadi 46% pada 2021, dan semakin tinggi lagi menjadi 54% pada 2023.

4. Tantangan Sosial Lebih Besar

Belakangan ini, banyak pihak melihat Gen Z hanya dari sudut pandang negatif. Namun, di sisi lain, kita juga harus mengakui bahwa Generasi Z adalah generasi yang menghadapi tantangan sosial dan ekonomi yang paling kompleks, yang belum pernah dihadapi oleh generasi-generasi sebelumnya.

BACA JUGA:Ini 3 Alasan Gen Z Harus Melek Politik, Simak Penjelasannya Yuk!

BACA JUGA:IKN Disebut Akan Jadi Kota Masa Depan Bagi Gen Z Dan Milenial

Karena itu, kita tidak bisa hanya memberikan stigma negatif terhadap generasi ini; sebaliknya, kita harus membantu mereka dengan pengalaman dan kebijaksanaan yang telah dimiliki oleh generasi sebelumnya.

Salah satu aspek yang, menurut kami dapat sangat membantu Generasi Z adalah dengan memahami literasi keuangan yang baik dan sehat.

Kategori :