Gandeng Pelaku UMKM, PBA Kembali Sukses Gelar Nikah Bersama Jilid 5 di Bandung

Gandeng Pelaku UMKM, PBA Kembali Sukses Gelar Nikah Bersama Jilid 5 di Bandung--Istimewa
RADAR JABAR – Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan program sosial dan pemberdayaan ekonomi melalui Nikah Bersama Jilid 5 yang berlangsung di D’Botanica Mall Bandung, Minggu (21/9/2025).
Acara yang bertepatan dengan HUT ke-5 PBA ini menjadi momen bersejarah bagi 12 pasangan muda-mudi dari keluarga prasejahtera yang resmi melangkah ke jenjang pernikahan.
Tak hanya menghadirkan prosesi sakral, rangkaian kegiatan ini juga dilengkapi dengan bazaar UMKM yang digelar selama dua hari, 20–21 September 2025. Sebanyak 44 pelaku usaha lokal dari sektor kuliner, fashion, tata rias, wedding organizer, hingga kerajinan tangan turut meramaikan ajang tersebut.
Sejak pertama kali digelar pada 2021, program Nikah Bersama PBA terus mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Pada tahun perdana, tercatat 6 pasangan yang menikah, disusul 11 pasangan pada 2022, 10 pasangan pada 2023, 11 pasangan pada 2024, dan tahun ini bertambah menjadi 12 pasangan. Secara total, 50 pasangan resmi menikah melalui program ini dalam lima tahun terakhir.
Dukungan Tokoh dan Pemerintah
Acara ini turut dihadiri oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dan Ketua Dewan Pembina PBA, Dr. Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang juga mantan Ketua MPR RI. Kehadiran keduanya semakin menambah legitimasi sekaligus apresiasi terhadap konsistensi PBA.
“PBA mampu menghadirkan acara yang tidak hanya membantu masyarakat yang ingin menikah, tetapi juga mendorong perkembangan UMKM di Bandung. Kolaborasi semacam ini sangat penting demi kemajuan ekonomi daerah,” ungkap Farhan.
Sementara itu, Bamsoet menyampaikan doa dan pesan kepada para pengantin, “Selamat menempuh hidup baru. Semoga pernikahan ini membawa kebahagiaan, kesehatan, dan keberkahan hingga menua bersama.”
Spirit Kebersamaan dan UMKM
Ketua Umum PBA, Dr. Ary Zulfikar yang akrab disapa Kang Azoo, menegaskan bahwa acara ini hadir sebagai solusi bagi pasangan yang terkendala biaya pernikahan.
“Dalam lima tahun terakhir, kami sudah memfasilitasi 50 pasangan untuk menikah dengan cara yang layak dan penuh makna. Semoga seluruh pengantin mendapat keberkahan dan mampu membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” ujarnya.
Penggagas kegiatan, Dr. Dewi Tenty Septi Artianty, menambahkan bahwa antusiasme masyarakat terus meningkat setiap tahun. Bahkan, PBA menyediakan fasilitas tambahan seperti hantaran berupa Al-Qur’an dan perlengkapan ibadah bagi para pengantin.
“Pencapaian 50 pasangan selama lima tahun ini menjadi bukti nyata bahwa program ini dibutuhkan masyarakat. Kehadiran UMKM pun memberi nilai tambah karena mereka ikut berkontribusi dalam suasana kebersamaan,” jelas Dewi.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Selain memberi makna bagi pasangan pengantin, Nikah Bersama juga menghadirkan dampak positif bagi sektor ekonomi lokal. Melalui bazaar UMKM, pelaku usaha memiliki kesempatan memperluas jaringan, memperkenalkan produk, hingga memperoleh dukungan langsung dari masyarakat.
PBA sendiri sudah lama aktif dalam mendukung UMKM melalui pendampingan, pelatihan, hingga perlindungan hukum lewat PSBA Legal Center. Dukungan penuh juga datang dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah kota, KUA, hingga Dinas UMKM Provinsi Jawa Barat.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini adalah bukti nyata kolaborasi untuk kesejahteraan masyarakat.
“Inisiatif semacam ini membuktikan bahwa Bandung selalu memiliki ruang untuk gerakan bersama yang membawa manfaat. Semoga para pengantin bisa membina rumah tangga dengan langgeng,” ujarnya.
Milestone Penting PBA
Tahun 2025 menjadi penanda perjalanan lima tahun program Nikah Bersama PBA dengan capaian 50 pasangan. Menurut Dewi Tenty, hal ini akan menjadi pijakan untuk memperluas manfaat ke depan.
“Ini milestone yang membanggakan. Kami ingin terus memperluas manfaat, baik bagi pasangan yang akan menikah maupun bagi pelaku UMKM yang ikut terlibat,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi, PBA berkomitmen untuk terus menghadirkan program inovatif yang tidak hanya membantu masyarakat dalam hal sosial, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi kreatif lokal.***
Sumber: