Fasilitas Stadion GBLA Dirusak Oknum Suporter, PT PBB dan Gubernur Jawa Barat Akan Lakukan Tindakan

Fasilitas Stadion GBLA Dirusak Oknum Suporter--
RADAR JABAR - Beberapa fasilitas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, dilaporkan mengalami kerusakan setelah pertandingan antara Persib Bandung dan Persis Solo yang berlangsung pada Sabtu (24/5).
Insiden ini mendapat sorotan dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk manajemen Persib dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Wakil CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, menyesalkan tindakan tidak bertanggung jawab yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum suporter.
Ia menyatakan bahwa saat ini Persib tengah berusaha memperindah Stadion GBLA agar dapat menjadi tempat yang nyaman dan membanggakan bagi semua kalangan.
“Kami sangat menyayangkan adanya kerusakan di beberapa bagian Stadion GBLA pasca pertandingan kemarin. Padahal, saat ini kami sedang terus berupaya untuk membenahi dan mempercantik GBLA agar bisa menjadi tempat yang semakin nyaman dan membanggakan, baik untuk pemain maupun seluruh pendukung Persib,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima, Senin (26/5).
Adhitia menekankan bahwa Stadion GBLA bukan sekadar venue pertandingan bagi Persib Bandung, melainkan tempat yang memiliki nilai historis tersendiri, terutama bagi warga Kota Bandung. Dengan kapasitas 38 ribu penonton, stadion ini memiliki makna khusus yang melampaui fungsi utamanya sebagai arena olahraga.
“GBLA adalah salah satu ikon kota Bandung yang harus kita jaga bersama. Ini adalah rumah bagi klub yang kita cintai dan kita banggakan, yaitu persib. Sehingga semua pihak tentu memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga tempat ini, agar tetap menjadi kebanggaan kita semua,” ungkapnya.
BACA JUGA:Link Live Streaming Persib vs Barito Putera Liga 1 2025: Sempurnakan Pesta Juara Sib!
Ia juga mengimbau seluruh lapisan suporter untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap Persib secara positif, salah satunya dengan turut menjaga dan merawat fasilitas umum.
“Karena kami percaya bahwa semangat cinta terhadap klub bisa diwujudkan dalam bentuk yang lebih positif dan membangun. Sehingga Menjaga GBLA adalah salah satu bentuk nyata dukungan dan kecintaan terhadap Persib,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap insiden pengrusakan tersebut melalui unggahan di media sosial. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas akan diberikan kepada siapa pun yang terbukti terlibat dalam aksi tersebut.
“Merayakan kemenangan adalah ekspresi yang kita nantikan. Tetapi, saya tidak ada toleransi terhadap tindakan-tindakan yang mengarah kepada kriminal, melakukan perusakan terhadap fasilitas Stadion yang kita banggakan,” ucapnya
“Tunggu, aparat akan datang menjemput. Jika terbukti bersalah, akan diproses. Jika pelakunya masih di bawah umur, barak militer adalah tempat untuk pembinaan hingga mereka menyadari kesalahannya,” katanya.
Sampai laporan ini disusun, pihak kepolisian—khususnya Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan—belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai dugaan aksi pengrusakan tersebut.
Sumber: