Bobobox Tanggapi Langkah Pemerintah dalam Penataan Kawasan Wisata Puncak dan Pengawasan terhadap Bobocabin Gun

Bobobox Tanggapi Langkah Pemerintah dalam Penataan Kawasan Wisata Puncak dan Pengawasan terhadap Bobocabin Gunung Mas--
Menurutnya, Prinsip ini telah menjadi standar utama yang Bobobox terapkan di semua lokasi Bobocabin, termasuk di Bobocabin Gunung Mas, guna menghadirkan akomodasi yang lebih ramah lingkungan.
"Bobobox juga memastikan kepatuhan terhadap Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dengan membatasi jumlah unit di Bobocabin Gunung Mas hingga 30 kabin, demi menjaga kenyamanan tamu serta menghindari kepadatan jumlah pengunjung dalam satu waktu," ujar Antonius.
Selain menghadirkan pengalaman menginap yang dekat dengan alam, model operasional Bobocabin telah berhasil meningkatkan nilai ekonomi dari optimalisasi lahan dan menciptakan lapangan kerja, dengan lebih dari 80% karyawan Bobocabin Gunung Mas berasal dari komunitas lokal.
Selain itu, ekosistem pariwisata yang Bobobox bangun bersama mitra telah berkontribusi pada perputaran ekonomi lokal, dengan total pendapatan tambahan mencapai Rp2,5 miliar. Dampak ini juga tercermin dalam kolaborasi Bobobox dengan 25 mitra F&B dan penyedia aktivitas lokal, yang membantu memperkuat ekosistem usaha di sekitar kawasan wisata.
"Bobobox mendukung langkah pemerintah dalam mewujudkan tata kelola destinasi wisata yang lebih baik serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, Bobobox terbuka untuk berkoordinasi guna memastikan keseimbangan antara operasional bisnis yang bertanggung jawab dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata," ujarnya.
Sebagai mitra yang turut menjalankan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2, Bobobox akan senantiasa terlibat dalam kolaborasi penghijauan di kawasan wisata Gunung Mas sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.
Bobobox juga telah bersepakat untuk bekerja sama dalam mendukung tujuan pemerintah, yang mencakup:
● Konservasi lingkungan melalui upaya pelestarian ekosistem di kawasan wisata.
● Pengelolaan lingkungan yang baik dengan menerapkan konsep wisata yang ramah lingkungan, seperti agroforestry, demi menjaga keseimbangan antara pariwisata dan ekosistem alam sekitar.
Sumber: