Ketua DPRD Kabupaten Bandung Buka Pekan Olahraga DPRD Pertama di Indonesia, Ini Harapannya
Foto: Dok. DPRD Kabupaten Bandung.--Yusup/Radar Jabar
RADAR JABAR - Ketua DPRD Kabupaten Bandung Renie Rahayu Fauzi membuka Pekan Olahraga DPRD Kabupaten Bandung (POR DPRD) di Lapang Volly Indoor Si Jalak Harupat Kutawaringin, Selasa, 21 Januari 2025.
POR DPRD, paparnya, merupakan inisiatif para pimpinan DPRD Kabupaten Bandung yang disepakati Badan Musyawarah DPRD (Bamus).
"POR DPRD ini bisa dibilang menjadi pertamakalinya digelar di Indonesia karena DPRD di daerah lain pun belum pernah ada," ungkap Renie dalam keterangannya, Selasa, 21 Januari 2024.
Ia menambahkan POR DPRD digelar sebagai ajang silaturahmi, membangun sinergitas antar komisi dan anggota dewan, termasuk Sekretariat Dewan (Setwan) yang turut serta sebagai kontingen.
BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan, Polresta Bandung Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare
BACA JUGA:Bupati Bandung Kang DS: Dispusip Harus Terus Berikan Edukasi Kepada Masyarakat
"Juga dalam rangka memperkokoh persatuan para anggota Dewan yang berbeda-beda latar belakang, mulai dari perbedaan partai politik, daerah pemilihan, sampai perbedaan pendapat antar anggota dewan saat rapat DPRD," sambungnya.
Lebih dari itu juga, lanjut Reni, untuk membangun kekompakan dan soliditas dalam kebersamaan antara anggota dewan bersama jajaran Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung.
"Mudah-mudahan kegiatan ini menjadikan semangat untuk kita dalam memupuk persatuan, khususnya di dalam lembaga DPRD Kabupaten Bandung, antara anggota Dewan, dan jajaran Setwan," harapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, POR DPRD dilandasi dengan semangat dalam upaya menata kesehatan diri para anggota dewan dan Setwan.
"Kegiatan ini juga merupakan bentuk healing dan refreshing anggota DPRD, setelah kemarin melewati masa-masa kontestasi, baik itu dalam Pileg maupun Pilkada Kabupaten Bandung," imbuh pimpinan Dewan dari Fraksi PKB ini.
Renie bertekad POR DPRD yang digelar bisa berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya kendati hanya dengan dana udunan dari para anggota dewan dan tidak menggunakan dana APBD.
Sumber: