BIJB Kertajati Catat Peningkatan Penumpang Selama Libur Natal dan Tahun Baru

RADAR JABAR - Pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati melaporkan lonjakan pergerakan penumpang pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Executive General Manager (EGM) BIJB Kertajati, Indra Crisna S, di Majalengka pada Jumat (20/12), mengungkapkan bahwa pada hari pertama masa liburan, tercatat 1.220 penumpang berangkat dari bandara tersebut melalui tiga penerbangan yang beroperasi.

Menurut Indra, minat masyarakat untuk menggunakan layanan BIJB Kertajati cukup tinggi, terutama pada rute domestik seperti Kualanamu, Balikpapan, dan Denpasar, dengan tingkat keterisian pesawat yang sangat baik.

“Meskipun jumlah penerbangan masih terbatas, aktivitas penumpang memasuki libur panjang ini sudah cukup ramai,” ujar Indra.

BACA JUGA:Abrasi Pantai di Sukabumi, Akibatkan Puluhan Rumah Alami Kerusakan

BACA JUGA:Menteri Nusron Serahkan 1.334 Sertipikat, Percepat Sertipikasi Wakaf

Ia menambahkan, rute menuju Balikpapan mencatat keterisian kursi hingga 100 persen dengan rata-rata 180 penumpang per penerbangan.

Penurunan harga tiket pesawat juga disebut sebagai salah satu faktor meningkatnya jumlah penumpang. Sebagai contoh, harga tiket ke Denpasar kini turun 20 persen, dari Rp1,4 juta menjadi Rp1,1 juta.

Indra memprediksi lonjakan penumpang akan terus meningkat pada akhir pekan, dengan proyeksi melebihi 1.200 penumpang per hari.

“Keberangkatan masih mendominasi dalam dua hari terakhir, dan kami siap mengantisipasi peningkatan ini,” katanya.

BACA JUGA:Bupati Karawang Dukung Pembukaan Stasiun Kereta Cepat Whoosh

BACA JUGA:Jelang Nataru, Polresta Bandung Musnahkan Belasan Ribu Miras dan Obat Terlarang

Penerbangan internasional dari BIJB Kertajati ke Singapura tetap beroperasi dengan dua kali jadwal per minggu. Namun, penerbangan ke Kuala Lumpur untuk sementara dihentikan karena perawatan pesawat, dan dijadwalkan kembali beroperasi pada Januari 2025.

Sebagai langkah antisipasi, Posko Natal dan Tahun Baru telah dibuka sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Posko ini melibatkan TNI, Polri, otoritas bandara, dan mitra lainnya untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional bandara.

Sumber: antara