Indonesia dan Jepang Perkuat Kolaborasi untuk Pengembangan Benih Stroberi Bebas Virus

Indonesia dan Jepang Perkuat Kolaborasi untuk Pengembangan Benih Stroberi Bebas Virus

Penandatanganan kerja sama pengadaan benih stroberi bebas virus antara pemerintah Indonesia dan Jepang di Tokyo, Senin (16/12).--KBRI Tokyo

RADAR JABAR - Indonesia dan Jepang sepakat bekerja sama dalam pengadaan serta pengembangan benih stroberi bebas virus guna mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus meningkatkan produktivitas sektor hortikultura.

Kesepakatan ini dituangkan dalam dokumen bertajuk SDGs Business Verification Survey with The Private Sector for Developing and Using Virus-Free Seedling Toward the Revitalization of Agriculture Sector in Indonesia, yang ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Indonesia bersama Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) Kyushu di Tokyo, Senin (16/12).

“Kerja sama ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mempererat hubungan bilateral antara kedua negara,” ungkap Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, dalam pernyataannya di Tokyo, Rabu (18/12).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Muhammad Taufiq Ratule (secara daring), Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo Sunan Jaya Rustam, Atase Pertanian Muhammad Muharram Hidayat, serta Direktur dan Ketua Kinouchi-Farm Co., Ltd, Hitoshi Kinouchi.

BACA JUGA:Wakil Menteri Filipina Tegaskan Pemulangan Mary Jane Veloso Berkat Diplomasi Kuat dengan Indonesia

BACA JUGA:Zelenskyy Tuduh Rusia Bakar Jenazah Tentara Korea Utara untuk Sembunyikan Keberadaan Mereka

Heri menambahkan bahwa penandatanganan dokumen ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang, yang sejalan dengan upaya global mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

"Penandatanganan dokumen kerja sama ini adalah bukti nyata kemitraan strategis Indonesia dan Jepang dalam mendukung sektor pertanian yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya global mencapai Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Heri.

Menurut Muhammad Taufiq Ratule, kerja sama ini menandai era baru dalam pengembangan sektor hortikultura Indonesia, khususnya pertanian berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan sektor utama di Indonesia yang terus menghadapi tantangan seperti penyakit tanaman dan kebutuhan akan benih unggul.

Kolaborasi ini, lanjut Taufiq, merupakan solusi konkret dengan memanfaatkan teknologi Jepang yang canggih untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut. Ia optimistis langkah ini akan menjadi tolok ukur pertanian berkelanjutan di masa mendatang.

BACA JUGA:Gempa Dahsyat M7.3 Guncang Vanuatu, Peringatan Tsunami Sempat Dikeluarkan

BACA JUGA:Anggota DPR Filipina Ajukan Resolusi Pengampunan Presiden untuk Mary Jane Veloso

Sementara itu, Direktur Kinouchi-Farm Co., Ltd, Hitoshi Kinouchi, menyampaikan rasa syukurnya atas tercapainya kesepakatan ini.

“Proyek ini telah melalui studi kelayakan sejak 2019. Dengan penandatanganan kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi petani stroberi di Indonesia, tetapi juga bagi pengembangan teknologi pertanian secara global,” ujarnya.

Sumber: antara