Pasca Pilkada 2024, Polri dan Masyarakat Lakukan Penguatan Integritas Sosial

Pasca Pilkada 2024, Polri dan Masyarakat Lakukan Penguatan Integritas Sosial

Ilustrasi--

"Keberagaman adalah kekuatan kita, dan Pancasila adalah jalan kita untuk merayakan perbedaan tanpa merusak keharmonisan sosial," ungkap Prof. Uman.     

 

Ia menjelaskan bahwa keberagaman yang ada di masyarakat, baik dalam aspek agama, tempat asal, adat istiadat, maupun status sosial ekonomi, merupakan potensi yang harus dikelola dengan baik untuk menciptakan masyarakat yang lebih damai, harmonis, dan sejahtera.

 

Prof. Uman juga menyampaikan, bahwa kedamaian itu bukan hanya tentang tidak adanya konflik, tetapi juga kesadaran untuk menghormati satu sama lain. 

 

"Jika kita semua memahami dan mempraktikkan prinsip-prinsip Pancasila, maka integrasi sosial yang kita impikan bisa terwujud, " terangnya. 

 

Ia menekankan bahwa dimensi kedamaian manusia melibatkan kesadaran moral, kesadaran terhadap tanggung jawab, dan pemahaman akan keterbatasan diri yang pada akhirnya mengarah pada penghargaan terhadap orang lain.

 

Kemudian Dr. Mei Susanto S.H.,M.H. Dalam dialog publik “Integrasi Anak Bangsa Pasca Pilkada 2024, menekankan pentingnya peran Pancasila sebagai kompas moral di kalangan generasi muda. 

 

"Di tengah dinamika global dan kemajuan teknologi, kita perlu memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan diterima oleh Gen Z dan Alpha. Pancasila bukan hanya sebuah dasar negara, tetapi juga alat pemersatu yang bisa mengatasi perbedaan dan polarisasi yang berkembang di masyarakat," ungkapnya.

 

Ia menambahkan bahwa revitalisasi Pancasila harus dilakukan secara menyeluruh melalui pendidikan berbasis teknologi dan konten digital yang positif. 

Sumber: