4 Pola Pikir Toksik yang Terdengar Positif Ini Bisa Rusak Hidup Anda

4 Pola Pikir Toksik yang Terdengar Positif Ini Bisa Rusak Hidup Anda

Contoh Pola Pikir Toksik Positif-Ilustrasi/Unsplash-

Pola pikir berikut ini sering diasosiasikan dengan generasi Z, yaitu menghindari rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Kami yakin Anda pernah berada dalam situasi di mana Anda sedang semangat belajar atau bekerja, tetapi tiba-tiba merasa tidak nyaman dan ingin berhenti. Anda mungkin menganggap bahwa rasa tidak nyaman atau rasa sakit itu harus dihindari. Pola pikir keliru seperti ini, yang berusaha menghindari rasa sakit dalam hidup, sebenarnya tidak sesuai dengan realita.

Realitanya, tidak ada hal di dunia ini yang benar-benar gratis. Dalam buku The Psychology of Money, dijelaskan bahwa "harga tidak selalu tercantum di label." Semua hal memiliki harga, yang bisa dibayar dengan uang, usaha, waktu, atau rasa tidak nyaman saat berusaha. Salah satu pola pikir terburuk yang bisa dimiliki seseorang adalah selalu menghindari atau menolak rasa sakit saat berusaha.

Namun, muncul pertanyaan: Jika kita terus memaksakan diri dalam situasi yang tidak nyaman, apakah kita tidak akan stres atau bahkan depresi?

Untuk menjawabnya, Anda perlu memahami perbedaan antara distress dan eustress. Eustress adalah tekanan dalam dosis wajar yang membuat kita merasa tertantang dan senang ketika berhasil menyelesaikannya. Distress, di sisi lain, adalah tekanan berlebihan yang membuat kita merasa sangat tertekan karena hal yang harus dilakukan jauh dari kebiasaan kita.

Ketika Anda merasa terlalu tertekan saat melakukan sesuatu, kurangi ekspektasi atau target Anda. Misalnya, jika Anda belajar bahasa Inggris dan merasa stres karena merasa belum bisa sama sekali, coba turunkan ekspektasi Anda. Mulailah dengan belajar kosakata benda-benda di sekitar Anda. Pendekatan ini bisa diterapkan pada semua hal yang terasa sulit dan membuat Anda stres.

Namun, jika Anda sudah menurunkan ekspektasi tetapi tetap merasa sulit untuk memulai, itu mungkin tanda bahwa Anda sedang malas. Dalam hal ini, Anda harus melawan rasa malas tersebut meskipun terasa tidak nyaman. Karena begitulah realita dunia—tidak semua yang harus kita lakukan adalah sesuatu yang kita sukai. Akan tetapi, ada hal-hal yang tetap harus kita kerjakan, meski tidak kita sukai, hingga akhirnya kita terbiasa melakukannya.

3. Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan

Pola pikir berikutnya yang tidak sesuai realita adalah tentang uang, yaitu pernyataan klasik "uang tidak bisa membeli kebahagiaan."

Anda pasti pernah mendengar ungkapan ini, bukan? Namun, semakin dewasa kita menjalani hidup, semakin kita menyadari bahwa pola pikir ini tidak sepenuhnya benar atau sesuai realita.

BACA JUGA:5 Drama Korea Song Ha Yoon, Teman Toxic dan Pick Me Girl di Drakor Marry My Husband

BACA JUGA:5 Dampak Lingkungan Kerja Toxic dan Solusi untuk Membangun Lingkungan Kerja yang Sehat

Coba bayangkan, misalnya orang tua Anda sangat ingin pergi umroh tetapi terkendala biaya. Ketika Anda sudah sukses dan memiliki cukup uang, Anda dengan mudah mengatakan, "Minggu depan kita berangkat, ya." Apa reaksi orang tua Anda? Tentu mereka akan bahagia. Dari contoh sederhana ini, jelas terbukti bahwa uang sangat bisa membeli kebahagiaan.

Oleh karena itu, berhentilah menghibur diri dengan pola pikir seperti ini. Alih-alih, terimalah realita bahwa uang bisa membawa kebahagiaan, baik untuk diri Anda maupun orang-orang tercinta. Dengan begitu, motivasi Anda untuk meraih kesuksesan finansial menjadi lebih jelas dan kuat.

Berbicara tentang kebahagiaan, masih ada banyak pola pikir lain yang tidak sesuai realita dan sering kita adopsi tanpa sadar. Pola pikir-pola pikir ini justru sering menjadi penghambat kita untuk merasa benar-benar bahagia.

4. Uang Adalah Segalanya

Jika Anda memiliki pola pikir bahwa kebahagiaan hanya bisa didapat dengan memiliki uang, maka Anda sedang terjebak dalam pola pikir yang keliru. Pola pikir seperti ini justru dapat membuat Anda masuk ke dalam lingkaran penyesalan dan ketidakbahagiaan, meskipun Anda dikelilingi oleh kekayaan.

Sumber: