Lagu Pop Arab Dianggap Selawat Cerminan Fanatisme Keliru Umat Islam Indonesia
Lagu Pop Arab Dianggap Selawat di Indonesia-RJ-
BACA JUGA:Liga Arab Kecam Tindakan Israel dan Peringatkan Ancaman Perang Regional
Bagi sebagian orang, tulisan Arab bukan sekadar tulisan biasa, melainkan sesuatu yang dihormati. Kebanyakan dari mereka menganggap tulisan Arab lebih pantas digunakan untuk kopiah, cadar, kerudung, atau benda-benda sejenis.
Oleh karena itu, ketika ada yang memakai tulisan Arab hanya untuk gaya-gayaan, seringkali orang merasa sensitif karena merasa itu tidak pantas.
Kejadian ini juga tidak lepas dari pengaruh pendidikan agama dan media sosial. Pembelajaran agama yang setengah-setengah bisa menjadi faktor utama mengapa orang awam yang tidak mempelajari agama secara menyeluruh lebih mudah menganggap bahwa lagu-lagu yang dibawakan dengan atribut agama tersebut termasuk selawat. Akhirnya, lagu-lagu tersebut diputar di mana-mana, bahkan di acara pengajian.
Mari kita masuk ke kesimpulannya. Intinya, sensitivitas orang Indonesia terhadap tulisan dan lagu Arab ini merupakan gabungan dari rasa hormat, pengaruh media sosial, dan juga kurangnya pengetahuan.
Kita terlalu cepat menyimpulkan suatu hal tanpa memahami konteksnya, dan karena banyak orang yang melakukan hal serupa, sesuatu yang sebenarnya salah bisa dianggap benar. Seperti yang dikatakan oleh Aristoteles, "Pengulangan praktik yang salah membentuk kebiasaan, dan kebiasaan ini membentuk karakter."
Jika kita lebih banyak mengedukasi diri tentang penggunaan bahasa atau lagu Arab dan mencari tahu lebih dalam mengenai konteksnya, kita akan memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menyikapi hal-hal sensitif di sekitar kita.
Sumber: