Bukan Wuling, Ini Penyebab BYD jadi Mobil Listrik Terlaris di Dunia Mengalahkan Tesla

Bukan Wuling, Ini Penyebab BYD jadi Mobil Listrik Terlaris di Dunia Mengalahkan Tesla

Penyebab BYD jadi Mobil Listrik Terlaris di Dunia-Ist-

Ketika tren smartphone berkembang pesat, bisnis BYD ikut melejit dengan memasok baterai ke perusahaan besar seperti Motorola dan Nokia. Chuanfu telah tertarik pada teknologi baterai sejak masa kuliahnya, sehingga pada tahun 2003, BYD memutuskan masuk ke industri otomotif dengan mengakuisisi Xi’an Qin Chuan Automobile—langkah awal lahirnya BYD Auto.

Pada tahun 2008, BYD memperkenalkan F3DM, mobil plug-in hybrid pertama yang diproduksi massal di dunia. Namun, mobil ini kurang sukses di pasar. Meskipun demikian, investasi sebesar 232 juta USD dari Warren Buffett pada tahun yang sama memacu ambisi BYD di industri kendaraan listrik.

2. Kualitas Baterai Unggul

Pada tahun 2020, BYD meluncurkan Blade Battery, sebuah baterai lithium iron phosphate (LFP) yang memiliki biaya produksi lebih rendah dibandingkan baterai litium-ion lainnya yang biasa digunakan dalam kendaraan listrik (EV).

Selain itu, Blade Battery dari BYD lebih ringkas dan dianggap lebih aman. Ini adalah langkah cerdas BYD, di mana sebagian besar mobil mereka kini menggunakan Blade Battery. Baterai merupakan komponen paling mahal dalam mobil listrik, mencakup sekitar 40% dari total biaya.

Dengan keunggulan kompetensi dalam teknologi baterai, BYD dapat unggul baik dari segi inovasi maupun efisiensi biaya. Hal ini memberikan BYD keuntungan besar untuk membangun mobil listrik yang kompetitif secara harga—itulah "jalan ninja" BYD sejauh ini.

3. Harga Lebih Terjangkau

Mereka mampu menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan Tesla, meskipun tetap ada subsidi. Tanpa subsidi pun, harga mobil BYD tetap lebih terjangkau.

Saat ini, BYD juga telah mengamankan cadangan litium untuk memperkuat integrasi vertikal mereka, yang memungkinkan pertumbuhan berkelanjutan dan menjadikan mereka kandidat kuat untuk merek mobil listrik nomor satu di dunia. Alasan utama mengapa harga mobil BYD bisa lebih murah adalah karena mereka mampu memproduksi baterai yang lebih canggih dan efisien.

Sebagai contoh, varian tertinggi BYD Seal di Indonesia dihargai sekitar Rp719 juta. Mobil ini memiliki torsi maksimum 670 Nm, daya maksimum 390 kW, dan jarak tempuh 580 km dengan kapasitas baterai 82,56 kWh. Mobil ini mampu mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam 3,8 detik.

Sebagai perbandingan, Hyundai Ioniq 6—meskipun berada di kelas yang sedikit lebih tinggi—memiliki torsi 605 Nm, daya maksimum 239 kW, jarak tempuh 519 km dengan kapasitas baterai 77,4 kWh, dan kecepatan 0-100 km/jam dalam 5,1 detik, yang berarti lebih lambat. Harga Ioniq 6 mencapai Rp1,2 miliar, berbeda signifikan dengan harga BYD Seal yang berada di kisaran Rp719 juta—perbedaannya setara dengan satu mobil bekas Pajero.

Dari perbandingan ini, dapat disimpulkan bahwa BYD menawarkan performa yang lebih baik dengan harga yang jauh lebih kompetitif.

4. Subsidi dari Negara Asal

Kalau bicara soal desain, BYD Seal dan Hyundai Ioniq 6 sebenarnya sama-sama menarik. Keduanya memiliki tampilan yang futuristik dan modern. Dari segi garansi, keduanya juga mirip, mengingat produsen mobil listrik pasti sudah memperhitungkan kapasitas maksimal penggunaan baterai. Maka, masa garansi biasanya tidak jauh dari batas maksimal penggunaan tersebut.

Selain BYD Seal, ada juga BYD M6, yang sejauh ini menjadi salah satu dari sedikit pilihan mobil listrik 7-seater. BYD menjadi produsen pertama yang menawarkan mobil listrik 7-seater dengan harga yang cukup terjangkau. Dengan keunggulan ini, BYD berpotensi menguasai pasar EV di berbagai negara, termasuk Indonesia.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Gitar Listrik Populer Buat Kamu yang Hobi Musik

BACA JUGA:10 Skuter Listrik Terbaik 2024 Harga di Bawah Rp10 Juta

Mengenai garansi baterai, Hyundai berencana menawarkan garansi seumur hidup, meski ini masih berupa rencana. Saat ini, Hyundai memberikan garansi baterai selama 8 tahun atau hingga 160.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Sementara itu, BYD memberikan garansi baterai selama 6 tahun atau 150.000 km. Dari segi garansi, Hyundai unggul dengan durasi 2 tahun lebih lama dan jarak 10.000 km lebih jauh.

Sumber: