PJ Bupati Bogor Luncurkan Rumah Ceting untuk Turunkan Angka Stunting yang Mencapai 27,6 Persen

PJ Bupati Bogor Luncurkan Rumah Ceting untuk Turunkan Angka Stunting yang Mencapai 27,6 Persen

PJ Bupati Bogor Luncurkan Rumah Ceting untuk Turunkan Angka Stunting--Istimewa

RADAR JABAR - Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, secara resmi meluncurkan program Rumah Cegah Stunting (Ceting) perdana di Kecamatan Tamansari pada Selasa, 5 November 2024 untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bogor yang mencapai 27,6 persen, dan ada sekitar 7.993 balita yang mengalami stunting.

Kabupaten Bogor pun menempati peringkat kedua tertinggi kasus stunting di Jawa Barat. Bachril mengakui bahwa tantangan besar ini memerlukan upaya serius dan kolaborasi luas.

“Kabupaten Bogor masih berada di urutan kedua kasus stunting tertinggi di Jawa Barat. Angka stunting nasional saat ini berada pada 21,6%, sementara target nasional adalah 14%. Oleh karena itu, kami bertekad menurunkan angka stunting di Bogor hingga di bawah 14%,” ujar Bachril Bakri pada Selasa (05/11/2024).

 

BACA JUGA:Libur Nasional Pilkada 2024, KPU Kabupaten Bogor Optimis Capai Target Partisipasi 85 Persen

BACA JUGA:Pemkab Bogor Wujudkan Kabupaten Layak Anak dengan Ruang Bermain Ramah Anak

 

Dalam peluncuran Rumah Cegah Stunting ini, Bachril juga memberikan apresiasi tinggi kepada Jimy Hantu Foundation, lembaga yang berperan aktif membantu anak-anak penderita stunting di Kecamatan Tamansari, di mana saat ini tercatat sebanyak 172 anak menderita stunting.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Jimy dan timnya yang dengan tulus memberikan perhatian bagi anak-anak ini. Ini adalah contoh nyata kepedulian masyarakat yang sangat kami harapkan,” kata Bachril.

Selain itu, Rumah Cegah Stunting ini menyediakan layanan pemantauan kesehatan dan asupan gizi yang komprehensif.

Setiap hari, anak-anak yang dirawat akan diukur perkembangan berat dan tinggi badannya, termasuk lingkar kepala sebagai salah satu indikator utama pertumbuhan. Evaluasi dilakukan rutin agar setiap perubahan dapat terpantau dan direspons dengan cepat.

 

BACA JUGA:Tahun 2024, Dinkes Ungkap Kabupaten Bogor Catatkan 2.938 Kasus DBD

 

Tak hanya fokus pada balita, program ini juga menyasar ibu hamil di wilayah tersebut. Maka dari itu, mantan Bupati Sarolangun ini memberikan himbauan nya agar masyarakat bersama-sama membantu  menurunkan angka stunting yang saat ini masih melonjak.

“Ibu hamil kami berikan makanan bernutrisi secara intensif selama 30 hari, setiap pagi, siang, dan malam. Harapannya agar kondisi ibu yang sehat dapat menunjang pertumbuhan janin yang optimal,” tambah Bachril.

"Jadi himbauan kami adalah kita berharap seluruh Kecamatan ada hal seperti, ada pengusaha yang peduli seperti ini untuk bersama - sama membantu menurunkan angka stunting yang ada di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

 

Reporter: Muhamad Ilham Arizki

Sumber: