Longsor Landa Kabupaten Bogor, Tiga Rumah Rusak Akibat Hujan Deras

Longsor Landa Kabupaten Bogor, Tiga Rumah Rusak Akibat Hujan Deras

Kabupaten Bogor melaporkan terjadinya bencana tanah longsor pada Minggu, 3 November 2004, yang mengakibatkan kerusakan pada tiga rumah.--Ilham/Radar Jabar

RADAR JABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengungkapkan adanya bencana tanah longsor yang terjadi pada Minggu, 3 November 2024, di wilayah Kabupaten Bogor. longsor ini dipicu oleh hujan deras yang berlangsung cukup lama dan mengakibatkan kerusakan di beberapa titik di Kecamatan Leuwisadeng.

Menurut keterangan Adam, peristiwa longsor ini terjadi pada pukul 15.00 WIB, dan laporan resmi diterima pihak BPBD pada pukul 17.00 WIB. 

Bencana ini tercatat menimpa beberapa lokasi, yakni di Kp Gunung Caringin Rt 13 Rw 04, Kp Cikamarang Rt 11 Rw 04, serta Kp Kalong Girang Rt 03 Rw 01, Desa Kalong 1. 

"Berdasarkan hasil kaji cepat, tiga rumah mengalami kerusakan sedang, masing-masing atas nama inisial S di Kp Gunung Caringin, Bapak A di Kp Cikamarang, dan Ibu K di Kp Kalong Girang," kata Adam Hamdani saat dikonfirmasi pada Senin (04/11/2024).

BACA JUGA:Polresta Bogor Kota Tangkap Tiga Pengedar Tembakau Sintetis dan Sabu

BACA JUGA:Pemkab Bekasi Evaluasi Rute BisKita Demi Optimalisasi Layanan

Adam menjelaskan bahwa longsor ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi yang mengguyur kawasan tersebut dalam waktu yang lama. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah di beberapa titik melemah dan memicu longsoran di sejumlah lokasi.

Sebagai langkah cepat, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Kabupaten Bogor segera melakukan koordinasi dengan aparat setempat, melaksanakan penilaian dampak, serta menganalisis potensi bencana lanjutan. 

"Selain itu, tim BPBD juga aktif melakukan evakuasi dan edukasi kebencanaan kepada warga, memberikan imbauan waspada, serta menyiapkan evaluasi untuk langkah antisipatif, lanjutnya.

Adam menambahkan, untuk tahap akhir, material longsoran saat ini tengah dibersihkan oleh masyarakat setempat secara gotong royong, menunjukkan semangat kebersamaan di tengah bencana. 

BACA JUGA:Silaturahmi ke Ponpes Rafah di Bogor, Ahmad Syaikhu Bertekad Jadi Pelayan Masyarakat

BACA JUGA:41 Kali Bencana Terjadi di Sukabumi Selama Oktober 2024

"Saya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda tanah bergerak, terutama saat hujan deras turun," tutupnya.

Sumber: