Menguak Penyebab Film Live Action Anime dan Game Selalu Gagal

Menguak Penyebab Film Live Action Anime dan Game Selalu Gagal

Penyebab Film Live Action Anime dan Game Selalu Gagal-Ist-

Penonton hanya menyaksikan karya yang dibuat oleh seorang sutradara, sehingga sebagai gamer, pengalaman yang dirasakan saat menonton film terasa biasa saja.

Berbeda dengan adaptasi dari novel atau anime/manga, yang bisa memberikan nuansa nyata pada film live action, karena cerita aslinya berasal dari gambar dan tulisan. Durasi film biasanya berkisar antara satu hingga dua jam, sedangkan cerita asli dari game itu sendiri sering kali sangat panjang, terkadang mencapai empat jam atau lebih.

Cerita dalam game tidak hanya bergantung pada plot utama, tetapi juga pada eksplorasi dunia game yang menciptakan pengalaman yang mengesankan.

Ketika semua cerita tersebut dirangkum dalam durasi yang jauh lebih singkat, baik penonton awam maupun gamer akan merasa bahwa cerita filmnya aneh, karena banyak bagian yang terlewat dan karakter-karakternya tidak memiliki pengembangan yang mendalam.

Meskipun produksi film live action video game di era sekarang sudah sangat memukau, baik dari segi CGI maupun kualitas visual yang tidak lagi terlihat murah seperti di masa lalu, dari sisi cerita dan seberapa berkesannya film tersebut, tetap saja masih terasa biasa saja.

Pada akhirnya, mengadaptasi sebuah franchise menjadi film memerlukan pemahaman penulisan yang matang. Tantangannya adalah bagaimana menyampaikan semua elemen dari franchise asli sambil tetap menghadirkan cerita yang menarik bagi penonton. Hal ini penting agar film tersebut dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik penggemar franchise asli maupun penonton umum.

Sumber: duzzle channel