Mantan Rekan Kerja Beberkan Kelakuan Agus Sebelum Viral Disiram Air Keras

Mantan Rekan Kerja Beberkan Kelakuan Agus Sebelum Viral Disiram Air Keras

Mantan Rekan Kerja Beberkan Kelakuan Agus-ig/akhyar***-

"Hey kalau Agus menegurnya baik-baik tidak akan Aji melakukan itu. Saya tahu banget Mas Agus kalau negur orang bikin nyesek ke hati," tulis A.

"Banyak kasir perempuan yang dibikin nangis sama dia. Cara dia negur itu tidak biasa, ngebentak, kasar ngomongnya," tulis A.

Di akhir pernyataannya, A mengaku semua yang dia sampaikan tentang Agus merupakan fakta.

"Ini hanya sebagian tidak semua saya ceritakan banyak lagi kejelekan Agus, sekali lagi saya tidak ada niatan menjatuhkan saya berbicara sesuai fakta," tulis A.

Pengakuan Agus

Di kanal YouTube Denny Sumargo, pada Jumat, 27 September 2024, Agus mengungkap permasalahannya dengan pelaku penyiraman air keras, Aji.

BACA JUGA:Viral Nomor HP Fufufafa Sama dengan Data Kontak Gibran di Berkas Pencalonan Wali Kota Solo

BACA JUGA:Mengenal Labubu, Boneka yang Viral Diburu Banyak Orang Gara-Gara Lisa BLACKPINK

"Jadi permasalahannya bukan yang besar banget sih, ya permasalahannya sepele, Pak," kata Agus.

Agus pun sempat mengungkap kronologi kejadian tersebut. Agus menyebut, ia memang pernah menegur pelaku.

"Jadi kan ada orderan, karena dia masih baru kurang lebih satu minggu dia kerja, dibilangin jangan dulu pegang customer, tapi tetap aja dijalanin,"

"Cuma nanti kalau salah pasti saya yang ditegur. Terus waktu customer order, dia enggak catat pesanannya sampai customernya komplain karena makanannya enggak dateng-dateng," ujarnya.

Pertikaian semakin memanas ketika emosi mulai tak terkendali. Agus menyatakan bahwa ia sempat menerima ancaman dari pelaku akibat konflik tersebut. Insiden penyiraman air keras kemudian terekam oleh pengawas, menunjukkan dua orang yang berboncengan motor menyiram pengendara lain.

Akibat serangan itu, Agus kini menghadapi risiko buta permanen. Aji, pelaku penyiraman, dikenakan Pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun. Menurut Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi, motif Aji melakukan kejahatan tersebut adalah karena merasa sakit hati dan tersinggung oleh perkataan korban.

Sumber: