Pemkab Bogor Hidupkan Usaha Peternakan Melalui Festival Domba-Kambing dan Seni Ketangkasan
Festival Domba-Kambing Kabupaten Bogor --Antaranews.com
RADAR JABAR – Pemerintah Kabupaten Bogor yang terletak di Jawa Barat sedang berusaha keras untuk mengembangkan dan menghidupkan kembali sektor usaha peternakan di daerahnya. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menyelenggarakan Festival Ternak Domba-Kambing dan Seni Ketangkasan Domba, yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, pada Minggu 13 Oktober 2024.
Dalam acara pembukaan festival tersebut, Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar festival biasa, melainkan sebuah upaya untuk mengintegrasikan sektor peternakan dengan budaya dan pariwisata yang ada di Kabupaten Bogor.
Bachril Bakri menjelaskan bahwa usaha ternak tidak hanya berfokus pada penghasilan bibit unggul, tetapi juga harus mulai memperhatikan aspek komersialnya. Dengan kata lain, peternakan harus bisa berkontribusi pada sektor pariwisata sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Inisiatif ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Bogor yang mengusung slogan "Sport and Tourism." Melalui slogan ini, pemerintah daerah berharap dapat menjadikan pariwisata yang berbasis seni dan budaya sebagai salah satu sektor unggulan dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah secara keseluruhan.
BACA JUGA:Syaikhu Berencana Optimalkan Bank BJB untuk Memfasilitasi Kepemilikan Rumah Bagi Generasi Muda
BACA JUGA:Alumni Cipasung dan Muslimat NU Siap Menangkan Jabar Bahagia, KH Acep: Kita akan Buat Sejarah
“Pada prinsipnya Pemkab Bogor akan terus berkomitmen untuk meningkatkan daya saing produk peternakan melalui peningkatan produktivitas dan meningkatkan kompetensi SDM pelaku usaha peternakan,” ungkapnya.
Dia juga mengajak semua peternak yang ada di Kabupaten Bogor untuk lebih meningkatkan kreativitas dan produktivitas dalam mengembangkan ternak unggulan lokal yang merupakan asli dari Indonesia.
Bachril Bakri menekankan pentingnya partisipasi aktif dari para peternak dalam berbagai upaya untuk memajukan kebudayaan daerah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan terlibat dalam berbagai festival seni dan budaya yang diselenggarakan.
Melalui partisipasi ini, peternak tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan sektor peternakan tetapi juga membantu melestarikan dan mempromosikan kebudayaan lokal.
BACA JUGA:KPU Cianjur Resmi Umumkan Jadwal Kampanye Akbar untuk Calon Pilkada 2024
BACA JUGA:Calon Bupati Subang Ruhimat Sampaikan Haru untuk Pendukung Setianya
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa komoditas domba garut memiliki potensi yang besar. Selain dikenal sebagai ternak yang menghasilkan daging berkualitas, domba garut juga memiliki daya tarik yang dapat dimanfaatkan dalam sektor pariwisata.
Hal ini terlihat dari ketangkasan domba yang sering dipertunjukkan dalam berbagai acara, sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk datang dan menyaksikannya.
"Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi, tukar pengalaman dalam upaya menghasilkan bibit ternak yang berkualitas, memperluas jangkauan pasar baik domestik maupun ekspor dan menarik minat masyarakat. Juga dapat mengenal dunia peternakan serta dapat melahirkan pelaku usaha peternakan baru,” ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Nurhayanti, memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang diselenggarakan ini. Dia menekankan bahwa acara ini diadakan sebagai upaya untuk melestarikan sumber genetik dari ternak lokal, khususnya domba Garut dan kambing Etawa.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para peternak agar mereka dapat menghasilkan bibit unggul yang berkualitas tinggi.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 12 hingga 13 Oktober 2024. Melalui acara ini, pemerintah Kabupaten Bogor berharap dapat mewujudkan visi dan misinya untuk menjadikan daerah ini sebagai pemimpin dalam ketahanan pangan lokal maupun nasional.
“Kegiatan ini diikuti 150 peserta festival domba dan kambing, sementara seni ketangkasan domba garut diikuti oleh 400 peserta dari dalam dan luar Kabupaten Bogor." Kata Nurhayanti.(KR-MFS)
Sumber: