40 WNI dan 1 WNA Dievakuasi ke Yordania oleh Kemlu RI

40 WNI dan 1 WNA Dievakuasi ke Yordania oleh Kemlu RI

Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menyampaikan pernyataannya usai konferensi pers di Jakarta, Jumat (9/8/2024).-- ANTARA/Nabil Ihsan

RADAR JABAR - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menginformasikan bahwa saat ini total 40 WNI dan satu WNA (pasangan salah satu WNI) telah dievakuasi ke Amman, Yordania, dengan aman dan selamat, menyusul situasi keamanan yang semakin memburuk di Lebanon.

"Saat ini total 40 WNI dan 1 WNA (pasangan WNI) sudah berada dengan aman dan selamat di Amman, Yordania," ujar Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulis kepada media, Minggu (6/10).

Ia menjelaskan bahwa ke-41 orang yang dievakuasi ke Amman tersebut berasal dari dua gelombang evakuasi WNI yang dilakukan oleh Kemlu RI melalui jalur darat dari Beirut di Lebanon, Damaskus di Suriah, dan kemudian menuju Amman di Yordania.

Menurut rencana, ke-41 orang yang dievakuasi ini akan dipulangkan ke Indonesia melalui dua penerbangan komersial dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada 7 Oktober 2024, kata Judha lebih lanjut.

BACA JUGA:Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 12 Warga Palestina, Termasuk Anak-Anak

BACA JUGA:UNICEF Kirim 1,4 Juta Dosis Vaksin Kolera ke Sudan untuk Atasi Wabah

Terkait dengan proses pemulangan tersebut, ia menyebutkan bahwa gelombang keempat evakuasi, yang membawa 20 dari 40 WNI dan 1 WNA, akan berangkat pada 6 Oktober pukul 18.10 waktu setempat (atau pukul 22.10 WIB), dan diperkirakan tiba di Jakarta pada 7 Oktober pukul 15.40 WIB dengan menggunakan pesawat Emirates EK 356.

Sementara itu, gelombang kelima, yang terdiri dari 20 WNI dan 1 WNA, akan lepas landas pada 6 Oktober pukul 14.00 waktu setempat (atau pukul 18.00 WIB) dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada 7 Oktober 2024 pukul 7.40 WIB, dengan pesawat bernomor penerbangan QR 958.

"Gelombang kelima evacuee dari Beirut akan tiba lebih dulu dibandingkan gelombang keempat," jelasnya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (4/10), Judha mengatakan bahwa 65 WNI di Lebanon telah berhasil dievakuasi dalam beberapa gelombang keberangkatan hingga Oktober 2024 setelah situasi keamanan di Lebanon memburuk akibat peningkatan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Sebanyak 25 WNI yang berangkat di tiga gelombang pertama pada Agustus 2024 telah tiba dengan selamat di Indonesia, sementara 40 WNI lainnya yang dievakuasi dalam dua gelombang bulan ini telah dipastikan keluar dari Lebanon.

BACA JUGA:Sekjen PBB Soroti Kekhawatiran Terhadap Meningkatnya Korban Sipil di Lebanon dan Tepi Barat

BACA JUGA:Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Pertahankan Posisi di Lebanon

Setelah 25 WNI dievakuasi pada bulan Agustus, Judha menyampaikan bahwa masih ada 116 WNI di Lebanon, dengan sebagian besar, yaitu 83 orang, berada di Beirut.

Sumber: antara