Peringatan Aktivitas Vulkanik di Jepang dan Filipina: Potensi Letusan Meningkat

Peringatan Aktivitas Vulkanik di Jepang dan Filipina: Potensi Letusan Meningkat

Otoritas di Jepang dan Filipina mengeluarkan peringatan terpisah pada Rabu (2/10/2024) terkait meningkatnya aktivitas vulkanik di kedua negara itu yang disertai potensi risiko letusan. Gunung Iwate di Jepang, dan Gunung Taal di Filipina.--ANTARA/Anadolu/py

RADAR JABAR - Otoritas di Jepang dan Filipina pada Rabu (2/10) mengeluarkan peringatan terpisah terkait peningkatan aktivitas vulkanik di kedua negara, yang disertai risiko letusan.

Di Jepang, tingkat peringatan vulkanik untuk Gunung Iwate dinaikkan dari level satu menjadi dua. Otoritas mengingatkan kemungkinan letusan dan menerapkan pembatasan di sekitar kawah gunung yang terletak di utara Honshu ini.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan pembaruan pada pukul 15.00 waktu setempat, mengutip peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tersebut, serta memperingatkan potensi dampak letusan yang bisa mencapai area hingga dua kilometer dari kawah Nishi-Iwateyama.

"Waspadalah terhadap batuan vulkanik besar yang mungkin terbang dalam arah lintasan dan kecepatan balistik selama letusan," tulis pernyataan badan tersebut.

BACA JUGA:Claudia Sheinbaum Resmi Jadi Presiden Wanita Pertama Meksiko

BACA JUGA:Menguak Fakta White Party P Diddy yang Liar dan Penuh Pelecehan Seksual, Banyak Korban Anak

"Ikuti instruksi dari otoritas setempat dan hindari area berisiko," tambahnya.

Otoritas setempat juga mengingatkan tentang bahaya hujan abu dan batuan vulkanik yang terbawa angin ke area lebih jauh.

Sementara itu, di Filipina, Gunung Taal mengalami letusan kecil selama 11 menit pada Rabu (2/10). Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina menyebutkan letusan ini bersifat freatomagmatik, akibat interaksi antara magma dan air.

Letusan tersebut menghasilkan semburan asap hitam dan uap setinggi 2.400 meter, mengarah ke timur laut. Meskipun demikian, ketegangan masih berlanjut, dan otoritas mengingatkan tentang potensi ledakan mendadak, hujan abu, serta emisi gas beracun, mengimbau masyarakat di sekitar Kaldera Taal untuk tetap waspada.

Gunung Taal, yang terletak 50 kilometer di selatan Manila, adalah gunung berapi kedua paling aktif di Filipina, dengan sejarah 38 letusan yang tercatat.*

Sumber: antara