Menguak Fakta White Party P Diddy yang Liar dan Penuh Pelecehan Seksual, Banyak Korban Anak

Menguak Fakta White Party P Diddy yang Liar dan Penuh Pelecehan Seksual, Banyak Korban Anak

Fakta White Party P Diddy yang Liar-Ist-

“Anak-anak muda yang ingin terjun ke industri ini dipaksa melakukan tindakan seperti itu dengan janji akan menjadi bintang atau janji Sean Combs akan mendengarkan rekaman mereka,” kata Buzbee.

Apa gugatan para korban P Diddy?

Seorang pria, yang saat itu berusia sembilan tahun, membuat klaim bahwa dirinya dilecehkan secara seksual oleh P Diddy dan rekan-rekannya di sebuah studio rekaman di New York saat mencoba mendapatkan kontrak rekaman, menurut pengacaranya.

"Jika dia tidak berkuasa, saya rasa saya bisa menjadi orang hebat. Saya keluar dari industri ini karena apa yang dilakukan Sean Combs kepada saya," tulisnya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pengacaranya.

BACA JUGA:Begini Cara P Diddy Melecehkan Para Korbannya Selama 30 Tahun, Banyak Artis Hollywood

BACA JUGA:Berbeda dengan Justin Bieber, Hailey Buka Donasi untuk Bantu Anak-Anak Palestina

Anak lelaki lain, yang juga masih di bawah umur saat itu, mengeklaim bahwa dia diberi tahu oleh Combs bahwa dia akan menjadi "bintang", tetapi dia harus terlebih dahulu mengunjungi rapper itu sendirian tanpa orang tuanya.

Sesampainya di sebuah ruangan tertutup, pria itu mengklaim bahwa Combs memintanya melakukan seks oral padanya. Buzbee juga mengangkat kasus seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang mengeklaim bahwa dia diterbangkan ke New York untuk menghadiri sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Combs.

Anak perempuan itu, klaim Buzbee, kemudian diperkosa oleh Combs dan orang lain. Buzbee mengklaim ada modus operandi yang jelas karena para terduga korban biasanya ditawari minuman "yang dicampur" sebelum diserang secara seksual.

"Rahasia terbesar dalam industri hiburan akhirnya terungkap ke dunia," kata Buzbee.

Ia menegaskan bahwa ini bukan gugatan class action dan akan ada kasus-kasus individual yang diajukan untuk setiap terduga korban.

Andrew Van Arsdale, seorang pengacara dari firma hukum AVA yang bekerja sama dengan Buzbee, menyatakan bahwa firma mereka telah menerima lebih dari 3.000 panggilan dari individu yang menuduh Sean 'Diddy' Combs melakukan pelecehan. Selain 120 terduga korban, ia juga mengatakan bahwa firma hukumnya sedang berusaha untuk memeriksa 100 kasus lainnya.

Sumber: