Pilkada Kabupaten Bogor: Bayu-Musya Siap Bawa Perubahan Besar
Pilkada Kabupaten Bogor Bayu-Musya Siap Bawa Perubahan Besar --(Sumber Gambar: Istimewa/ilham Radar Jabar)
RADAR JABAR - Calon Bupati Bogor, Bayu Syahjohan, bersama pasangannya, Musyafaur Rahman, telah melakukan pengambilan nomor urut Pilkada Kabupaten Bogor. Mereka mendapatkan nomor urut 2, yang diyakini akan membawa keberuntungan dalam kontestasi politik mendatang.
Dalam sambutannya, Bayu menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Kabupaten Bogor.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan nomor urut 2. Seperti yang sudah kami sampaikan, baik saya, Rudy, maupun Jaro Ade, semua punya komitmen untuk memajukan Kabupaten Bogor ke arah yang lebih baik. Ada 3,9 juta pemilih yang layak mendukung pasangan kami, Bayu-Musya, sebagai pemimpin Kabupaten Bogor," ujar Bayu pada Senin malam (23/09/2024).
Bayu juga meluruskan beberapa informasi yang kurang tepat mengenai dukungan politiknya. Ia menegaskan bahwa pasangan ini diusung tidak hanya oleh PDIP, tetapi juga oleh koalisi rakyat Kabupaten Bogor. Dalam visinya, ia bertekad membangun Bogor yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
BACA JUGA:Resmi, Dua Paslon Bupati Bogor Sudah Mendapatkan Nomor Urut
BACA JUGA:Rudy Susmanto Resmi Mendapatkan Nomor Urut 1 dalam Pemilihan Bupati Bogor
"Kami ingin pemerintahan yang bersih. Dengan pemerintahan seperti itu, kesejahteraan rakyat Kabupaten Bogor akan tercapai, dan berbagai masalah yang ada akan bisa diatasi. Jika kami terpilih, kami yakin bisa membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Bogor," tambahnya.
Ditempat yang sama, calon Wakil Bupati, Kang Musyafaur Rahman, turut menambahkan pandangannya mengenai pentingnya partisipasi masyarakat. Ia meyakini bahwa Pilkada kali ini akan menarik lebih banyak pemilih, karena masyarakat sangat merindukan perubahan yang belum terwujud dalam tiga periode terakhir.
"Partisipasi masyarakat akan meningkat, karena mereka rindu perubahan. Ada 3,926 juta pemilih, dan kami berharap 3,3 hingga 3,5 juta di antaranya datang ke TPS. Masyarakat sadar bahwa perubahan hanya bisa diwujudkan di TPS, dan bukan melalui jalan lain," ujar Musyafaur.
Musyafaur juga menyoroti dua isu konkret yang menjadi fokus utama mereka, yaitu pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, pendidikan gratis belum sepenuhnya terwujud di Kabupaten Bogor, terutama untuk sekolah swasta. Ia berjanji untuk memperjuangkan pendidikan gratis yang nyata untuk semua anak usia SD dan SMP.
"Kami punya konsep untuk mewujudkan pendidikan gratis bagi semua sekolah, baik negeri maupun swasta. Kami tidak ingin masyarakat dibebani biaya pendidikan yang seharusnya sudah ditanggung oleh pemerintah," jelasnya.
Sumber: