Kronologi Lengkap Peringatan Darurat di Indonesia, Ancaman Keruntuhan Rakyat Akibat Politik Dinasti

Kronologi Lengkap Peringatan Darurat di Indonesia, Ancaman Keruntuhan Rakyat Akibat Politik Dinasti

Kronologi Lengkap Peringatan Darurat di Indonesia-RJ-

BACA JUGA:2000 Lebih Polisi Siap Amankan Aksi Demo di Depan Gedung DPR MPR

BACA JUGA:Surya Paloh Tegaskan Dukungan NasDem untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Tanpa Tuntutan Kursi Menteri

Menariknya, menteri baru ini bukan berasal dari PDIP, yang selama ini menjadi tulang punggung pemerintahan Jokowi.

Penunjukan ini menimbulkan berbagai spekulasi karena tujuan sebenarnya dari pergantian ini belum jelas. Beberapa analis politik menduga bahwa ini adalah bagian dari strategi yang lebih besar, mungkin terkait dengan manuver politik yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Terkait dengan keputusan MK yang merugikan Kaesang, Jokowi langsung mengirim surat ke DPR RI untuk menggelar rapat, yang kemudian diadakan untuk membahas rancangan undang-undang (RUU) Pilkada yang baru.

Ada spekulasi bahwa tujuan utama pembahasan RUU ini adalah menciptakan undang-undang baru yang dapat membatalkan atau setidaknya memodifikasi keputusan MK yang baru saja dikeluarkan.

Padahal, menurut Pasal 24C Ayat 1 UUD 1945, putusan MK bersifat final dan mengikat bagi siapa pun, termasuk DPR, presiden, pemerintah, maupun institusi lembaga peradilan. Jika keputusan MK ini bisa dibelokkan, hal tersebut menandakan adanya anomali hukum di negara ini, dan rakyat pun kemungkinan besar akan melawan.

Aksi Demonstrasi Makin Memanas

Situasi ini membuat keadaan memanas karena masyarakat merasa bahwa demokrasi kita sedang diobrak-abrik demi kepentingan satu keluarga. Akibat dari masalah ini, tagar #KawalPutusanMK menjadi tren di media sosial X, dan beranda media sosial pun dibanjiri dengan berita-berita terkait. Kabarnya, massa akan melakukan demonstrasi sehari sebelum rapat besar tersebut, tepatnya pada Kamis, 22 Agustus 2024.

BACA JUGA:Polda Metro Jaya Tetapkan 19 Tersangka dari 50 Demonstran yang Ditahan dalam Kericuhan di Depan Gedung DPR

BACA JUGA:26 Tahun Reformasi: Mengapa Demokrasi Masih Harus Diperjuangkan?

Selain masalah obrak-abrik kebijakan, masyarakat juga sudah muak dengan banyak masalah lainnya, seperti maraknya kasus korupsi, harga pangan yang terus naik, isu nepotisme—termasuk anak pejabat yang mendapat perlakuan khusus—dan banyak lagi.

Maka, tidak heran jika poster peringatan darurat kemarin sempat viral dan menjadi pemicu aksi demonstrasi di depan gedung DPR pada Kamis ini. Hal ini menjadi simbol bahwa rakyat sudah kesal dengan segala situasi yang terjadi.

Sejujurnya, cukup mengecewakan melihat apa yang terjadi belakangan ini, terutama di penghujung masa jabatan Presiden Jokowi. Saya tahu, mungkin kita memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang beliau, tetapi kita semua juga tahu bahwa banyak rakyat yang mengeluhkan berbagai masalah yang terjadi belakangan ini.

Saya menilai bahwa baik atau buruknya seorang pemimpin tidak hanya dilihat dari pribadinya, tetapi dari dampak yang ia ciptakan selama masa jabatannya. Saya berharap kita semua sadar bahwa Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Sumber: