Resmikan Masjid Besar Pameungpeuk, Bupati Bandung: Bentuk Masyarakat Berkarakter dan Berakhlakul Karimah

Resmikan Masjid Besar Pameungpeuk, Bupati Bandung: Bentuk Masyarakat Berkarakter dan Berakhlakul Karimah

Bupati Bandung Resmikan Masjid Besar Pameungpeuk:--Yusup/Radar Jabar

"Terutama dalam bidang keagamaan. Khususnya untuk program insentif guru ngaji, anggarannya sebesar Rp 109 miliar per tahun. Alhamdulillah sudah tersalurkan," tambahnya.

Lebih jauh Kang DS menyampaikan tentang program Besti (Beasiswa Ti Bupati) serta program keagamaan lainnya. Sehingga, bisa tercipta suasana kondusif di Kabupaten Bandung.

BACA JUGA:Plh Kadisdik Jabar Tak Henti Tertawa Melihat Aksi Unik Para Office Boy dalam Karnaval HUT ke-79 RI

"Tindak kriminal pun menurun. Dengan adanya kegiatan keagamaan ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya tindak kriminalitas atau perbuatan melanggar hukum. Untuk itu, pemerintah daerah menghaturkan terima kasih kepada masyarakat melalui kegiatan keagamaan tersebut," tuturnya.

Kang DS pun mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung. 

Di antaranya dibuktikan melalui APBD Kabupaten Bandung yang semula Rp.4,6 triliun meningkat menjadi Rp.7,51 triliun dalam tiga tahun kepemimpinannya.

"Selama 3 tahun naik Rp.3 triliun," beber Kang DS.

Ia menyebut, Kabupaten Bandung sudah menerima 354 penghargaan dari pemerintah pusat, provinsi dan instansi lainnya.

"Alhamdulillah, Kabupaten Bandung adalah masuk tiga nominasi, menjadi  kabupaten/kota percontohan anti korupsi dari KPK RI," terangnya.

Kang DS juga meminta doa kepada masyarakat Kabupaten Bandung, supaya memimpin Kabupaten Bandung tetap amanah dan istiqomah. 

"Supaya terus berjuang dan melanjutkan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bandung," ujarnya.

Kang DS berharap melalui pelaksanaan peresmian Masjid Besar Pameungpeuk ini, sesuai dengan harapan dan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Bandung untuk terus memajukan masyarakat dan membentuk anak-anak berkarakter dan berakhlakul karimah.

"Pada akhirnya tercipta pemerintahan dan lingkungan masyarakat yang kondusif. Para kiai dan ulama pun bisa menyampaikan ukhuwah islamiah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT," harapnya.

Dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, sambungnya, ada lima hal yang harus dipersiapkan. 

Pertama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi. 

Sumber: