4 Kunci Kebahagian Hidup Tanpa Harus Nyiyir Pada Orang Lain

4 Kunci Kebahagian Hidup Tanpa Harus Nyiyir Pada Orang Lain

Kunci Kebahagian Hidup-Ilustrasi/Unsplash-

Orang yang sering nyinyir dan berkomentar buruk tentang kebahagiaan orang lain sebenarnya adalah orang yang belum bahagia. Orang-orang yang benar-benar bahagia adalah mereka yang bijaksana karena hidup mereka berkelimpahan berkah.

Mereka tidak punya waktu untuk menyindir atau nyinyir tentang kehidupan orang lain. Kebahagiaan adalah idaman setiap orang yang bernafas di bumi ini, namun pada dasarnya, kebahagiaan itu berasal dari diri sendiri.

3. Jangan Membandingkan Kebahagiaan Masing-Masing

Kita tidak bisa membandingkan tingkat kebahagiaan kita dengan orang lain. Namun, terkadang kita sebagai manusia menganggap kebahagiaan itu sama untuk semua orang.

Padahal, setiap orang di dunia ini berhak untuk bahagia, siapa pun dia dan dari kalangan mana pun dia berasal. Kita lahir dengan latar belakang yang berbeda, begitu pula cara setiap orang merasakan kebahagiaan.

Jangan paksakan semua orang untuk menikmati kebahagiaan yang sama seperti kita. Jika Anda tidak suka, menganggap itu norak, atau berlebihan, lebih baik diam. Tidak perlu nyinyir, apalagi menyindir dengan kata-kata yang tidak pantas. Biarkan mereka bahagia dengan apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka dapatkan. Toh, itu tidak merugikan Anda.

Seharusnya, kita ikut bahagia dan bersyukur melihat orang lain bahagia. Namun, jika tidak bisa, coba tanyakan pada diri sendiri, siapa yang sebenarnya norak, mereka atau Anda yang iri? Siapa yang tidak tahu cara menikmati hidup, mereka atau Anda yang tidak punya kehidupan? Siapa yang berlebihan, mereka atau Anda yang merasa kekurangan?

BACA JUGA:5 Tanda Kamu Bahagia Menikmati Waktu Sendiri

Sudahlah, biarkan orang lain bahagia dengan cara mereka masing-masing. Selama itu tidak merugikan kita, jangan rusak kebahagiaan dan kesenangan mereka dengan selalu meremehkan mereka.

4. Pahami Arti Kebahagiaan Setiap Orang

Kita ini berbeda, tidak sama. Handphone yang kamu anggap norak mungkin didapat dengan susah payah. Nilai kecil menurut Anda mungkin dicapai dengan usaha yang hebat.

Restoran tempat mereka makan bersama keluarga, yang mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi Anda, bisa jadi adalah momen langka bagi mereka, karena baru pertama kali mereka makan di sana.

Liburan yang Anda anggap norak mungkin adalah liburan terhebat bagi keluarga mereka, yang mereka nikmati sepenuhnya dan tunggu-tunggu selama bertahun-tahun.

Jika Anda masih berpikir bahwa kebahagiaan harus mengikuti cara Anda atau standar bahagia Anda, mungkin lebih baik Anda tinggal di hutan saja daripada sibuk mengatur kebahagiaan orang lain agar Anda bisa merasa bahagia.

Jadi, sudahlah, urus kebahagiaan kita masing-masing. Tidak perlu merasa terganggu atau menilai kebahagiaan orang lain. Kita bukan Tuhan yang bisa menilai segalanya.

Jangan sampai Anda menyimpulkan apapun tentang kebahagiaan orang lain. Jika seseorang bahagia, alhamdulillah, ikutlah berbahagia. Sebab, jika Anda belum benar-benar bahagia melihat orang lain bahagia, berarti Anda memang belum benar-benar bahagia.

Sumber: