Sering Merasa Lupa Padahal Masih Muda? Ini 7 Penyebab Sering Lupa dan Cara Mengatasinya

Sering Merasa Lupa Padahal Masih Muda? Ini 7 Penyebab Sering Lupa dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi--Sumber gambar: freepik.com

RADAR JABAR - Kemampuan mengingat adalah salah satu fungsi kognitif penting yang memungkinkan kita menyimpan dan mengakses informasi.

Namun, ada kalanya kita merasa mudah lupa terhadap hal-hal yang seharusnya kita ingat. lupa adalah bagian dari proses normal dalam kehidupan sehari-hari, tetapi jika terjadi secara terus-menerus, ini bisa menjadi tanda dari masalah yang lebih mendalam.

 

Berikut adalah 7 penyebab umum yang dapat menyebabkan seseorang mudah lupa:

 

1. Kurangnya Tidur

Salah satu penyebab utama mudah lupa adalah kurangnya tidur. Tidur adalah waktu ketika otak kita memproses dan mengonsolidasikan informasi yang telah kita pelajari sepanjang hari. Tanpa tidur yang cukup, otak tidak memiliki cukup waktu untuk memperkuat ingatan dan informasi yang telah diserap.

Selain itu, kurang tidur juga mempengaruhi fokus dan perhatian, yang sangat penting dalam proses pembentukan ingatan. Orang yang mengalami kurang tidur cenderung mengalami penurunan kemampuan kognitif, termasuk kesulitan mengingat informasi baru dan mengakses ingatan lama.

2. Stres dan Kecemasan

Stres kronis dan kecemasan dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk menyimpan dan mengakses ingatan. Ketika seseorang mengalami stres, tubuhnya memproduksi hormon kortisol, yang dalam jangka pendek dapat membantu dalam situasi darurat.

Namun, jika kadar kortisol tetap tinggi dalam waktu yang lama, ini dapat merusak sel-sel otak di area hippocampus, yaitu bagian otak yang berperan penting dalam pembentukan ingatan. Selain itu, stres juga mengganggu proses konsentrasi, yang membuat seseorang sulit untuk fokus pada informasi yang ingin diingat.

 

BACA JUGA: Hati-hati, Ini 10 Ciri Manusia Toxic yang Harus Dihindari

 

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik bukan hanya penting untuk kesehatan tubuh, tetapi juga untuk kesehatan otak. Kurangnya olahraga dapat berdampak negatif pada aliran darah ke otak, yang berarti bahwa otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk berfungsi secara optimal.

Olahraga secara teratur telah terbukti meningkatkan neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk membentuk koneksi baru antara sel-sel otak, yang sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan ingatan. Oleh karena itu, orang yang jarang berolahraga lebih rentan mengalami penurunan fungsi kognitif, termasuk mudah lupa.

4. Diet yang Tidak Seimbang

Makanan yang kita konsumsi sangat mempengaruhi fungsi otak. Diet yang rendah nutrisi, terutama yang kurang mengandung vitamin B12, asam lemak omega-3, dan antioksidan, dapat berdampak negatif pada kemampuan mengingat.

Sumber: