5 Alasan Orang Susah Resign dari Pekerjaan Mereka

5 Alasan Orang Susah Resign dari Pekerjaan Mereka

Alasan Orang Susah Resign dari Pekerjaan Mereka-Ilustrasi/Unsplash-

Jika perusahaan atau organisasi tempat kita bekerja masih terus bertumbuh dan berkembang, tentu semua hal ini layak dipertimbangkan. Namun, kita juga perlu mengkaji apakah organisasi tersebut masih memiliki kemampuan finansial yang baik di masa depan.

Selain itu, kita perlu melihat apakah potensi bakat dan kemampuan yang kita miliki saat ini sebanding dengan iming-iming masa depan tersebut. Jangan-jangan, jika kita keluar, kita bisa mendapatkan lebih banyak manfaat.

Nassim Nicholas Taleb, penggagas teori Black Swan, menyebutkan ada tiga kecanduan yang berbahaya: heroin, karbohidrat, dan gaji bulanan. Jangan sampai gaji bulanan yang kita tunggu-tunggu akhirnya menjadi penghambat kita untuk mendapatkan nilai dan manfaat yang lebih baik di kemudian hari.

5. Rasa Takut untuk Menghadapi Tantangan Baru

Alasan terakhir banyak orang tetap bertahan di pekerjaan yang sudah tidak baik adalah rasa takut untuk mencoba tantangan baru. Di pekerjaan baru, mereka harus beradaptasi kembali, belajar kembali, dan menghadapi tantangan baru.

Jika usia kita sudah 50 tahun lebih, mungkin bertahan adalah alasan yang masuk akal. Namun, jika usia kita masih di bawah 40 tahun, rasanya sayang bila kita menyia-nyiakan bakat, kemampuan, atau peluang yang kita miliki untuk berkembang lebih besar lagi.

Untuk itu, kita perlu memberanikan diri menghadapi tantangan-tantangan baru dan mendapatkan peluang yang lebih baik. Beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan adalah seberapa besar rasa tidak nyaman yang perlu kita terima dan tolerir jika kita bertahan dengan pekerjaan kita sekarang?

BACA JUGA:10 Pertimbangan yang Harus Dipikirkan Jika Ingin Resign dari Pekerjaan

Seberapa besar peluang yang bisa kita dapatkan jika kita berani mengeksplorasi dan melakukan hal-hal baru? Pilihan mana yang lebih sesuai dengan tujuan dan impian yang kita harapkan di masa depan?

Pastikan saat kita membuat keputusan, kita tidak dikendalikan oleh rasa takut. Gunakan rasa takut itu untuk melakukan persiapan yang lebih baik, namun jangan sampai rasa takut ini menjadi penghalang untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh. Semoga pilihan-pilihan kita mencerminkan harapan dan keyakinan kita, bukan ketakutan dan rasa khawatir kita.

Meninggalkan pekerjaan yang sudah lama kita jalani memang tidak mudah, dan titik untuk mengambil keputusan masing-masing orang tentu berbeda-beda. Jadi, pertimbangkanlah dengan matang situasi yang kita sedang hadapi.

Cek kembali bakat dan keterampilan yang kita miliki saat ini. Jika bakat, potensi, keterampilan, serta kemampuan yang kita miliki saat ini belum cukup memadai, persiapkan diri kita kembali agar benar-benar memiliki bekal yang cukup kuat untuk mencoba tantangan baru.

Jika kita merasa bakat, potensi, atau keterampilan yang kita miliki saat ini sudah cukup memadai, cobalah untuk memberanikan diri mengambil tantangan baru.

Seperti yang pernah dikatakan oleh John A. Shedd, "Sebuah kapal akan lebih aman saat bersandar di pelabuhan, tetapi bukan untuk itu sebuah kapal diciptakan." Diri kita akan lebih aman berada di dalam zona nyaman, tetapi bukan untuk itu kita dilahirkan dan ditakdirkan.

Sumber: