Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Bandung, Target Nol Persen Terus Diupayakan

Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Bandung, Target Nol Persen Terus Diupayakan

Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Bandung, Target Nol Persen Terus Diupayakan-Ilustrasi -(sumber gambar: Pixabay)

Berdasarkan data dari situs web stunting.go.id, prevalensi stunting di Kabupaten Bandung pada 2021 mencapai 31 persen, dan turun menjadi 25 persen pada 2022. Stunting seringkali disebabkan oleh kurang terpenuhinya kebutuhan gizi dan nutrisi anak, yang pada gilirannya dipengaruhi oleh keterbatasan ekonomi. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan perubahan dalam tingkat kemiskinan di Kabupaten Bandung:

Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 6,40 persen, turun 0,40 persen poin dibandingkan Maret 2022.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 245,49 ribu orang, turun 13,12 ribu orang dibandingkan Maret 2022.

Garis kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp426.069 per kapita per bulan.

Indeks kedalaman kemiskinan (P1) pada Maret 2023 adalah 1,10, naik 0,2 poin dibandingkan Maret 2022.

Indeks keparahan kemiskinan (P2) pada Maret 2023 adalah 0,29, naik 0,08 poin dibandingkan Maret 2022.

Sinergi dan Harapan

Kang DS menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, pihak kecamatan, desa, dan masyarakat dalam menangani stunting. Sinergi ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo dalam rapat nasional yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting.

"Ini sesuai dengan instruksi pak Presiden Joko Widodo yang kemarin kita laksanakan rapat nasional, supaya bisa mendorong angka stunting ini bisa berkurang," paparnya.

Target Nol Persen Stunting

Kang DS mengungkapkan bahwa target penyelesaian masalah stunting di wilayah Kabupaten Bandung adalah mencapai angka nol persen pada akhir 2024.

"Saya mengharapkan adanya lonjakan dalam konteks meningkatkan kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

"Angka stunting di Kabupaten Bandung pada 2 bulan lalu 29 persen, sekarang sudah menurun 10 persenan lagi," pungkas Kang DS. (Bas)

Sumber: jabar ekspress