Makna Sapi Liar di India hingga Dibiarkan Berkeliaran, Picu Konflik dan Wabah Kelaparan

Makna Sapi Liar di India hingga Dibiarkan Berkeliaran, Picu Konflik dan Wabah Kelaparan

Penyebab Makna Sapi Liar di India Dibiarkan Berkeliaran-Ilustrasi/Unsplash-

The Washington Post melaporkan bahwa sejumlah penduduk dan petani diduga mengurung ratusan sapi suci di sekolah negeri untuk mencegah kerusakan lahan pertanian. Petani lokal mengatakan bahwa jumlah sapi liar terus meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka menyebutkan bahwa tempat penampungan hewan tidak mampu menampung jumlah sapi yang berlebihan, sehingga banyak sapi liar yang hidup di lahan pertanian dan merusak tanaman petani. Akibatnya, para petani di India terpaksa berjaga di luar rumah saat musim dingin untuk mengusir sapi-sapi tersebut dengan tongkat.

Sapi Memicu Konflik di India

Sapi memiliki makna yang sangat besar bagi pemeluk Hindu di India, dan sering terjadi konflik antara mereka dengan kelompok lain.

Sebelum anak benua India terbagi menjadi India dan Pakistan, kerusuhan massal berdarah sering terjadi dalam upaya mencegah pemeluk Islam membunuh sapi, yang menjadi peristiwa tahunan. Salah satu kerusuhan yang tercatat terjadi pada 7 November 1966, menewaskan 8 orang.

Gelombang protes terhadap penyembelihan sapi dan desakan untuk melarang total praktik tersebut selalu menjadi permintaan dari mereka yang menghormati sapi.

BACA JUGA:10 Street Food India Paling Populer yang Sayang untuk Dilewatkan

Selain menyebabkan kerusuhan yang merenggut nyawa, kecintaan pemeluk Hindu terhadap sapi juga dianggap beberapa pakar sebagai salah satu penyebab utama kelaparan dan kemiskinan di India.

Beberapa ahli agronomi berpendapat bahwa menyembelih sapi, yang dianggap sebagai tindakan tabu, menyebabkan pemborosan sumber daya karena hewan-hewan ini tidak menghasilkan susu atau daging.

Mereka mengklaim bahwa pemujaan terhadap sapi mengurangi efisiensi pertanian karena hewan-hewan yang tidak produktif ini bersaing dengan hewan-hewan yang berguna dan manusia yang membutuhkan pangan.

Namun demikian, di samping dampak negatifnya, populasi sapi liar di India juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Di India, setiap bagian dari sapi dimanfaatkan secara maksimal. Setiap onggok kotoran sapi dikumpulkan dengan teliti; setiap tahun, ternak sapi di India menghasilkan sekitar 700 juta ton kotoran yang didaur ulang.

Separuh dari jumlah tersebut digunakan sebagai pupuk kandang, sementara sebagian besar sisanya digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak. Setiap tahun, panas yang dihasilkan dari kotoran sapi setara dengan 27 juta ton minyak tanah, 35 juta ton batubara, atau sekitar 68 juta ton kayu bakar.

Sumber: