5 Cara Menghindari Masalah Sepele Agar Hidup Bebas Drama

5 Cara Menghindari Masalah Sepele Agar Hidup Bebas Drama

Contoh Kasus dan Cara Menghindari Masalah Sepele Agar Hidup Bebas Drama-Ilustrasi: Unsplash-

RADAR JABAR - Banyak orang mudah stres karena hal-hal yang sebenarnya bukan masalah besar setelah diamati lebih dalam. Banyak orang terlihat sibuk menyelesaikan masalah, tetapi kenyataannya mereka hanya berpindah dari satu drama ke drama berikutnya.

Ada beberapa kasus dimana kita seringkali membesarkan masalah sepele yang bahkan sebenarnya tidak harus terjadi dalam hidup kita. Berikut adalah beberapa contoh kasus cara menghindari masalah sepele agar hidup tidak mudah stres dan bebas drama.

1. Disalip Kendaraan

Kita memang mudah terbakar atau tersulut emosi atas nama harga diri, yang kadang digunakan di tempat yang salah. Masalah kecil bisa menjadi besar, contohnya ketika kita di jalan dan mobil kita disalip.

Sebenarnya, hal itu hanya membuat kita kaget, tetapi darah kita mendidih dan kita merasa berhak marah. Kita membayangkan pertengkaran yang mungkin terjadi dan merasa harga diri kita telah diinjak-injak karena mobil kita disalip.

BACA JUGA:10 Ciri-Ciri Orang Bermental Lemah Dalam Menghadapi Situasi

Pertanyaannya adalah, apakah harga diri kita terluka setelah disalip? Tentu tidak. Dari sisi positif, mungkin saja pengemudi yang menyalip memiliki urusan mendesak atau sedang terburu-buru untuk cepat sampai ke rumah.

Jika kita berpikir positif, orang yang menyalip dengan alasan apapun tidak akan menjadi masalah bagi kita. Dalam hidup ini, kita tidak bisa menghindari hal-hal kecil seperti antrian yang membosankan, mendengarkan keluhan pelanggan, bos yang sering marah-marah, atau karyawan yang tidak bekerja dengan baik. Kita bisa memilah-milah apakah suatu masalah besar atau kecil.

2. Tetangga Parkir Depan Rumah

Misalnya, ada tetangga yang parkir mobil di depan rumah kita. Apakah ini masalah? Sebenarnya tidak, jika mobil tersebut tidak menghalangi jalan mobil kita.

Masalah itu hanya ada dalam pikiran kita. Akibatnya, kita marah dan bete sendiri. Seharusnya, jika kita ikhlas menerima mobil tetangga parkir di depan rumah kita, kita bisa mendapatkan pahala. Ketika kita memudahkan urusan orang, Insyaallah Allah akan memudahkan urusan kita juga.

3. Melihat Suatu Masalah yang Menguras Energi

Masalah kecil tidak akan membebani pikiran kita jika kita belajar untuk tidak memusingkan hal-hal kecil tersebut. Jangan biarkan hal-hal kecil menguras energi kita dan membuat kita kehilangan berkah serta tidak menikmati perjalanan hidup kita.

Masalah hidup kita sudah banyak, jangan menambah masalah baru. Belajarlah mengendalikan diri dan pikiran dari hal-hal kecil agar energi kita dapat digunakan untuk menjadi orang yang lebih baik dan lemah lembut. Gunakan harga diri kita pada tempatnya, jangan diobral. Jangan suka marah terhadap sesuatu yang seharusnya tidak perlu kita marahi.

Kita harus bisa menerima bahwa hidup tidak selalu adil dan menyenangkan. Ketika kita mampu menerima itu, Insya Allah kita akan memiliki perasaan yang jarang dimiliki orang di zaman sekarang ini, yaitu perasaan ikhlas.

Segala sesuatu dalam hidup membutuhkan energi—marah, khawatir, dan kesal semuanya membutuhkan energi. Bayangkan ketika energi itu kita gunakan untuk hal-hal tersebut, maka tidak ada lagi energi yang tersisa untuk melakukan hal-hal terbaik dalam hidup kita.

Pilihlah untuk menghabiskan energi untuk hal-hal yang bermanfaat, misalnya fokus mengejar tujuan kita, daripada menggunakannya untuk marah, khawatir, dan ngambek. Energi kita terbatas, itulah sebabnya banyak orang yang tidak bisa menciptakan karya terbaik dalam hidup mereka karena energinya habis untuk hal-hal yang tidak penting.

4. Melihat Berita Perselingkuhan

Sumber: