10 Ribu Calon Jamaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, PPIH Pastikan Kebutuhan Konsumsi Terpenuhi

10 Ribu Calon Jamaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, PPIH Pastikan Kebutuhan Konsumsi Terpenuhi

PPIH Pastikan Kebutuhan Konsumsi Terpenuhi--(Sumber Gambar : Media Haji Center)

RADAR JABAR– Sebanyak 10 ribu calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia telah tiba di Makkah Al Mukarramah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib. Selama 28 hari di Makkah tanggal 22 Mei 2024 , jamaah Indonesia akan menerima makan sebanyak 84 kali. Khusus selama puncak haji di Armuzna, mereka akan mendapatkan 15 kali makan.

Untuk memastikan kebutuhan konsumsi jamaah haji terpenuhi, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 57 dapur. Pada Rabu (22/5/2024) siang, Republika berkesempatan melihat langsung petugas konsumsi yang sedang menyiapkan makanan di dapur wilayah Zaidi, Kota Makkah, Arab Saudi.

Para pengunjung dapur diwajibkan mengenakan masker, sarung tangan, dan penutup kepala untuk menjaga kebersihan makanan jamaah. Di dalam dapur, puluhan petugas tampak sibuk menyiapkan menu makanan untuk calon jamaah haji Indonesia. Pada hari ini, mereka menyiapkan menu gepuk daging sapi khas Sunda.

 

BACA JUGA: Jemaah Haji Indonesia Mulai Memasuki Kota Makkah Hari Ini, Sebanyak 170 Hotel Telah Disediakan

 

Kasie Konsumsi PPIH Daker Makkah, Beny Darmawan, menjelaskan bahwa selama tujuh hari, pihaknya menyiapkan 21 menu berbeda untuk jamaah haji Indonesia.

"Dalam seminggu ada 21 menu. Sehari kan tiga kali makan, kalau dikali tujuh berarti 21 menu," ujar Beny di sela-sela kunjungan ke Dapur Katering Jamaah Haji Indonesia di wilayah Zaidi, Makkah, Rabu (22/5/2024).

Beny memastikan bahwa pelayanan konsumsi jamaah berjalan lancar tanpa ada keterlambatan. Dia juga menyatakan bahwa juru masak telah mendapatkan pelatihan khusus untuk tugas ini. "Juru masaknya juga kita latih semua. Pelatihan tiga hari, pelatihan teori narsum dari tenaga profesional," ucap Beny.

 

BACA JUGA:Sebagian Jemaah Haji Indonesia Memasuki Raudah di Masjid Nabawi, Madinah

 

Menu makanan yang disediakan juga telah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia. Misalnya, untuk sarapan tersedia nasi kuning, telur, sayur, dan buah. Untuk jamaah lansia, menu akan disesuaikan dengan kebutuhan mereka, seperti bubur tim atau makanan yang lebih lembut.

"Kita juga memprioritaskan menu untuk jamaah haji lansia. Menunya khusus, misalnya nasi lebih lembut atau nasi tim atau bubur," kata Beny.

Sumber: media haji center