Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama di Bandara Madinah, Terdiri Dari 388 Jemaah

Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama di Bandara Madinah, Terdiri Dari 388 Jemaah

Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama di Bandara Madinah--(Sumber Gambar : Media Haji Center)

RADAR JABAR - Hari Minggu (12/5) menjadi momen bersejarah bagi 393 jemaah haji Indonesia dari gelombang pertama yang tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Arab Saudi, sekitar pukul 07.55 Waktu Arab Saudi (WAS). Mereka berasal dari kloter 1 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), terdiri dari 388 jemaah dan 5 petugas haji.

Para jemaah haji tiba di Madinah menggunakan maskapai Garuda Indonesia Airlines (GAI) dengan nomor penerbangan GIA 7301. Keistimewaan mereka tidak berhenti di situ. Begitu mendarat di Bandara AMMA, para jemaah langsung mendapatkan layanan jalur cepat (fast track), memungkinkan mereka membawa koper kabin ke dalam bus tanpa harus melalui pemeriksaan dokumen visa dan paspor di bandara Madinah.

Kedatangan jemaah haji tidak luput dari sambutan hangat. Mereka disambut oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Azis Ahmad, Konjen RI di Jeddah Yusron, dan Kepala Daker Madinah, Abdillah. Abdul Azis Ahmad menyatakan kepuasannya atas pelayanan yang diberikan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) dalam menyambut jemaah Indonesia.

 
 
 
 "Alhamdulillah, pelayanan kali ini sangat bagus. Karena ini datang melalui jalur fast track jadi gak perlu lama-lama mengantri di airport," kata Azis di Bandara AMMA, Madinah, Arab Saudi, Minggu (12/5).

Abdul Azis Ahmad memberikan pesan kepada para jemaah haji agar tidak terlalu memforsir diri dalam ibadah setelah tiba di Madinah. Ia mengingatkan bahwa puncak haji saat Armuzna masih jauh. Ibadah yang dilakukan sebaiknya tetap dalam batas kemampuan agar tidak menguras tenaga yang diperlukan di masa-masa berikutnya.

 

BACA JUGA:Ini Kata Kang DS Saat Menghadiri Rakor Persiapan Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Bandung

 
 
"Ibadah itu bagus, tapi jangan terlalu memforsir fisik yang justru bisa mengurangi tenaga. Jangan nanti karena melakukan Arbain terus kita saat puncak haji kehilangan tenaga," kata Azis.

Dari total 393 manifest, 388 merupakan jemaah haji dan 5 petugas, termasuk ketua kloter, tenaga kesehatan, dan pembimbing ibadah. Jumlah jemaah tersebut terdiri dari 224 wanita dan 169 pria, dengan 79 di antaranya adalah lansia dan 13 menggunakan kursi roda.

Setelah proses penjemputan, para jemaah diarahkan menuju Hotel Abraj Tabah di sebelah Utara masjid Nabawi Madinah menggunakan 9 bus yang disediakan.

Kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama ini menjadi awal dari perjalanan suci mereka menuju tanah suci, menandai langkah awal dalam memenuhi rukun Islam yang kelima. Semoga perjalanan ibadah mereka diberkahi dan berjalan lancar hingga puncaknya saat menjalankan ibadah haji (*).

Sumber: media haji center