Menko PMK Laporkan Pembangunan Infrastruktur untuk Mengatasi Kelaparan di Papua

Menko PMK Laporkan Pembangunan Infrastruktur untuk Mengatasi Kelaparan di Papua

Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengikuti sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (5/4/2024)-Aditya Pradana Putra-ANTARA FOTO

Radar Jabar – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, melaporkan seputar perkembangan sejumlah proyek infrastruktur untuk mengatasi kelaparan di Papua. Laporan ini disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

 

“Saya melaporkan pembangunan gudang di Distrik Sinak dan Agandugume untuk mengatasi kelaparan, kekuarangan bahan pangan di beberapa distrik di Papua secara permanen, sehingga nanti tidak lagi setiap tahun menjadi urusan kita,” imbuh Menko Muhadjir di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 30 April 2024, dikutip dari Antara.

 

Pemerintah memiliki rencana memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Sinak sampai 800 meter supaya bisa didarati pesawat-pesawat besar pengangkut logistik seperti Hercules atau CN-235. Langkah ini untuk mendukung distribusi bahan pangan ke Gudang logistik di kedua distrik tersebut.

 

Ia menyatakan, dengan menjadikan Sinak pusat distribusi serta pergudangan untuk wilayah Papua Tengah dan Papua Pegunungan, harapannya mampu menekan ongkos distribusi pangan dan logistik.

 

BACA JUGA:SYL Pakai Uang Kementan Buat Bayar Biduan Sampai Rp100 Juta, Ini Sosok Biduannya

 

“Karena kalau (akses) ke Sinak ini terbuka, beberapa distrik di sekitarnya bisa terhubung. Saya kir aitu yang penting,” kata Muhadjir.

 

Selain itu, pemerintah bakal membangun akses jalan dari Sinak menuju tiga distrik yang diterpa kelaparan tahun lalu. Ketiga distrik itu semuanya di Kabupaten Papua Pegununganm yaitu Agandugume, Lambewi, serta Oneri.

 

Alhasil proses distribusi pangan dan logistik yang semula harus ditempuh dua hari satu malam dengan berjalan kaki, mampu dipersingkat menjadi beberapa jam saja.

 

“Ini sudah saya diskusikan dengan pak Menteri Perhubungan untuk perpanjangan runway, kemudian untuk menghubungkan distrik-distrik itu menjadi tanggung jawab pak Menteri PUPR. Tadi pak Presiden menyetujui untuk segara diadakan rapat terbatas untuk membahas rencan ini,” ucap Menko PMK.

 

BACA JUGA:Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, PVMBG Tingkatkan Status Waspada

 

Mengenai pembiayaan, menurutnya pemerintah menggunakan dana siap pakai guna membangun pangan, mengingat urgensinya untuk mengatasi persoalan kelaparan.

 

“Secara angka saya tidak tahu persis karena nanti akan ditangani oleh BPKP dan Kementerian Keuangan tentu saja. Tahun ini (ditargetkan) selesai untuk Gudang. Untuk runway kita harapkan juga tahun ini karena itu hanya memperpanjang 800 meter dari yang sudah ada,” paparnya.

 

Menko Muhadjir melanjutkan, Gudang tersebut mampu menyimpan sampai 100 ton umbi-umbian yang menjadi makanan pokok masyarakat Papua.

 

“Tadi saya dapat arahan juga dari bapak Presiden agar diusahakan makanannya jangan tercerabut dari makanan khas lokal di sana, jangan diubah pola makan mereka. Karena itu dengan adanya Gudang ini kita upayakan nanti umbi-umbian yang tahan lama itu, itu bisa ditampung dulu baik itu dari hasil panen mereka maupun dari luar daerah, sehingga nanti kalau menghadapi musim krisis pangan, karena di sana ada siklus ketika tanaman menjadi busuk, itu bisa diatasi dengan ketersediaan pangan dari gudang ini.” Tukasnya.

Sumber: