Selain India, Ini 10 Negara Paling Tidak Aman Dikunjungi Turis

Selain India, Ini 10 Negara Paling Tidak Aman Dikunjungi Turis

10 Negara Paling Tidak Aman Dikunjungi Turis-Ist-

Trinidad dan Tobago berada di posisi ke-6 dunia dengan nilai indeks kejahatan sebesar 71,36. Pemerintahnya menghadapi kesulitan dalam mengatasi berbagai tingkat kejahatan, termasuk resistensi birokrasi terhadap perubahan, kelompok geng kriminal, narkoba, sistem peradilan, dan masalah ekonomi.

Wisatawan yang berkunjung ke negara ini sering menjadi korban pencopetan, penipuan, hingga penyerangan. Negara ini mendapat peringatan level 2 terhadap perjalanan wisatawan mancanegara, di mana wisatawan disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan.

5. Honduras

Honduras menempati posisi kelima di dunia dengan nilai indeks kejahatan sebesar 74,54. Tingginya jumlah aksi pembunuhan dan menjamurnya anggota geng kriminal menjadi permasalahan utama. Pada tahun 2012, Honduras mencatat puncak kejahatan dengan sekitar 20 kasus pembunuhan setiap harinya.

Geng besar seperti Barrio 18 dan MS13 aktif melakukan tindakan kriminal di negara ini, termasuk pembunuhan antar geng yang sering terjadi. Honduras dianggap sebagai salah satu gerbang masuknya narkoba ke Amerika Serikat, sehingga Amerika Serikat memberikan peringatan perjalanan level 3 kepada warganya untuk berkunjung ke negara tersebut.

Perlindungan hukum yang lemah menjadi salah satu penyebab mudahnya masuknya obat-obatan terlarang di negara ini.

6. Afganistan

Afghanistan menempati posisi keempat di dunia dengan nilai indeks tingkat kejahatan sebesar 76,31. Korupsi, pembunuhan, penculikan, pencucian uang, dan perdagangan narkoba merupakan kasus yang sering terjadi di negara ini.

BACA JUGA:7 Negara yang Tidak Ada Masjid di Wilayahnya Meski Ada Penduduk Muslim

Industri opium di Afghanistan, yang sebelumnya memasok 85% opium ilegal untuk dunia, menjadi salah satu penyumbang pendapatan ekonomi. Masalah kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi juga menjadi faktor utama tindakan kriminal seperti perampokan dan penyerangan di Afghanistan.

7. Afrika Selatan

Afrika Selatan menduduki peringkat ketiga di dunia dengan nilai indeks sebesar 76,86. Tingginya kasus pemerkosaan, pembunuhan, dan tindakan kekerasan lainnya menjadi penyebab utama.

Masalah kemiskinan, ketidaksetaraan hidup, pengucilan sosial, dan kurangnya normalisasi kekerasan turut menyumbang tingginya tingkat kriminalitas di negara ini. Tingkat pemerkosaan di Afrika Selatan merupakan yang tertinggi di dunia.

8. Papua Nugini

Papua Nugini memiliki nilai indeks kejahatan sebesar 80,79, menempatkannya di peringkat kedua dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia. Tingkat kriminalitas didominasi oleh kasus kekerasan, kejahatan terorganisir seperti korupsi, perubahan sosial, masalah ekonomi, dan perubahan politik yang cepat.

Letak geografisnya yang strategis membuatnya menjadi kawasan yang diminati untuk perdagangan narkoba dan manusia. Rendahnya kualitas pendidikan juga menjadi penyebab lainnya.

9. Venezuela

Venezuela menduduki peringkat pertama dengan tingkat kejahatan tertinggi di dunia, dengan nilai indeks sebesar 83,76. Tingginya kasus korupsi, sistem pendidikan yang buruk, sistem peradilan yang lemah, dan buruknya kontrol kepemilikan senjata menjadi penyebab tingginya angka kriminalitas. Angka kemiskinan dan jumlah kriminal juga turut menyumbang.

Inflasi yang tinggi membuat Venezuela dinyatakan bangkrut, dengan kota Karakas mencatat lebih dari 100 kasus pembunuhan per 100 ribu penduduk setiap tahunnya.

10. India

Secara total, lebih dari 1,3 juta perempuan dan anak perempuan telah dilaporkan menghilang di India selama tiga tahun terakhir. Menurut Kementerian Dalam Negeri, sekitar 1.060.000 perempuan yang berusia di atas 18 tahun dan 250.000 anak perempuan di bawah usia tersebut menghilang antara tahun 2019 dan 2021.

Sumber: